JAKARTA -- Anggota tim kampanye nasional pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Wiranto), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan, klaim-klaim yang muncul saat kampanye sebenarnya penting agar publik tahu kapasitas dan kapabilitas para capres-wacapresBila akhirnya SBY dan JK sama-sama menyebutkan keberhasilan pemerintah, hal itu sebagai konsekuensi tatkala presiden dan wapres sama-sama maju sebagai capres
BACA JUGA: Kubu SBY Sebut JK Mirip Dick Cheney
“Ini hal biasa dan biarkan masyarakat yang menilai,” ujarnya dalam sebuah diskusi bertema ‘Capres Saling Klaim Sukses’ di ruang wartawan DPR, Senayan, Jumat (19/6).Ali Ngabalin memberi contoh soal pernyataan JK mengenai proses perdamaian di Aceh
BACA JUGA: Tangkis Isu Kejawen, Boediono Bakal Umroh
“Karena ini menyangkut sejarahDalam kesempatan itu, Ali Ngabalin mengatakan, memang faktanya Jk punya peran besar dalam penciptaan perdamaian di Aceh
BACA JUGA: Mega : Semua Capres Ikut Saya
Dua faktor penting lain adalah adanya tsunami dan dukungan TNI“Tapi semua pihak tahu bahwa langkah pertama karena nekatnya JK,” ujarnyaKalau pun misalnya perundingan itu gagal, maka tidak ada pihak lain yang mau bertanggung jawab, kecuali JKDisebutkan, JK yang memberikan jaminan kepada GAM untuk bisa mendirikan partai lokal di Aceh“Jaminan itu ditulis tangan oleh JK,” ujar Ngabalin.Jadi, lanjut Ali, apa yang disampaikan JK bukanlah bentuk penyerangan kepada SBYApa yang disampaikan JK berdasar fakta dan ada datanyaKalau bicara soal serang-menyerang, justru kubu SBY yang kerap melakukan serangan“Dari 42 rekaman pidato kampanye JK, tidak ada satu kata pun kata yang sifatnya menyerangDan dari 78 rekaman pidato kampanye SBY, 40 diantaranya menyerang,” ungkap AliWakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye SBY-Boedino, Bara Krishna Hasibuan yang hadir di diskusi itu tidak menanggapi mengenai pernyataan Ali ini(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres 1Putaran, Negara Rugi Triliunan
Redaktur : Tim Redaksi