8 Besar Piala Presiden: Persija vs Kalteng Putra Diputuskan Digelar 28 Maret

Kamis, 21 Maret 2019 – 08:49 WIB
Suporter Persija, The Jakmania. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta mendapatkan sedikit keistimewaan pada Piala Presiden 2019, lantaran tim berjuluk Macan Kemayoran itu juga ikut AFC Cup 2019.

Di Babak Penyisihan Grup misalnya, Persija bisa minta izin memindah jadwal jika jadwal kedua turnamen itu berdekatan.

BACA JUGA: Duo Persebaya Bersaing Ketat dengan Bintang Persija

Bahkan, pada Babak 8 Besar, ersija juga tetap mendapat keistimewaan untuk penyusuhnan jadwal. Mereka meminta agar bisa bermain pada 29 Maret. Manajemen Persija sudah mengirim surat resmi kepada PSSI untuk hal tersebut.

Permintaan tersebut dilakukan karena Persija akan kembali berlaga di AFC Cup pada 3 April. Ismed Sofyan dkk terbang ke Filipina, menghadapi Ceres-Negros FC di matchday ketiga.

BACA JUGA: 8 Besar Piala Presiden: Lini Belakang Persebaya Lengkap, Siap Hadapi Tira Persikabo

Hal ini membuat Persija meminta bermain melawan Kalteng Putra di babak 8 besar Piala Presiden pada 29 Maret. Ini agar Persija memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum terbang ke Filipina.

Gayung bersambut. PSSI memenuhi permintaan Persija itu. Bahkan PSSI memberikan ''bonus'' sehari. Laga Persija kontra Kalteng Putra diputuskan tergelar pada 28 Maret. Penentuan jadwal itu digedok pada manager meeting di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/3) malam.

BACA JUGA: 8 Besar Piala Presiden: Milomir Seslija Ungkap Kelemahan Arema FC

Jika sesuai dengan hasil drawing, maka laga perdana harusnya adalah Persebaya kontra PS Tira-Persikabo. Selanjutnya disusul Persela melawan Madura United, lalu baru Persija menghadapi Kalteng Putra. Yang terakhir adalah Bhayangkara FC versus Arema FC.

Namun dengan keputusan itu, Persija melawan Kalteng Putra akan bermain lebih dulu pada 28 Maret. Persebaya melawan PS Tira-Persikabo menyusul sehari kemudian. Setelah itu secara beruntun dilangsungkan dua laga berikutnya.

Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2019 Ratu Tisha mengatakan jadwal itu sudah disepakati bersama oleh delapan klub peserta. Artinya, tidak ada yang protes dengan perubahan jadwal Persija vs Kalteng Putra.

BACA JUGA: Pelatih Persebaya Ungkap Kendala Terbesar Gaet Pemain Asing Anyar

’’Tapi nanti di semi final tidak bisa berubah lagi. Leg pertama mau tidak mau walau alasannya AFC Cup, jadwal tidak berubah,’’ katanya.

Semifinal sendiri akan berlangsung dengan format home dan away. Leg pertama dipanggungkan pada 2 dan 3 April. Sedangkan leg kedua tergelar 5 dan 6 April. Padahal pada 3 April, jadwalnya bersamaan dengan laga Persija kontra Ceres Negros FC di AFC Cup.

Mau tidak mau, Persija harus memilih jika memang lolos ke semi final. ’’Tadi juga diputuskan tidak ada penambahan pemain lagi. Tapi untuk Persija yang hanya menyisakan tujuh pemain, kami memperbolehkan jika mereka lolos ke semi final,’’ ungkap Tisha.

Tapi, karena tidak mau dianggap mengistimewakan Persija, Tisha menegaskan penambahan hanya diperbolehkan dari klub internal saja. ’’Bisa mengambil 11 pemain dari Persija U-19. Jadi total 18 pemain. Leg kedua bisa normal lagi, karena mereka sudah kembali dari AFC Cup,’’ jelasnya.

Sekjen PSSI itu menambahkan bahwa hal tersebut juga sudah disepakati. Persija harus menerima konsekuensi itu. ’’Masalah strategi atau apa itu harus diselesaikan tim sendiri, harus ada prioritas,’’ ucapnya.

Selain itu, yang baru pada Piala Presiden 2019 adalah final akan digelar dengan format home dan away. ’’Tujuannya untuk menjaga mutu turnamen pramusim. Kami juga sudah memutuskan untuk pemenang Persebaya melawan PS Tira-Persikabo akan menjadi tuan rumah dulu di semi final. Nanti menuju final kami tentukan lagi,’’ bebernya.

Sementara itu, CEO Persija Jakarta Ferry Paulus tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dia juga siap menerima fakta bahwa timnya harus bermain tiga kali dalam kurun waktu lima hari. ’’Pasti kami bagi dua tim. Fokusnya tetap di AFC Cup,’’ katanya.

Di sisi lain, Manajer Madura United Haruna Soemitro menuturkan ‘keistimewaan’ yang diberikan ke Persija harusnya tidak ada. Menurut dia, Persija sudah tidak level bermain di Piala Presiden 2019. Harusnya lebih konsentrasi di AFC Cup.

’’Persija itu sudah berprestasi di AFC Cup, Piala Presiden ini bukan ukurannya. Harusnya dimengerti itu,’’ katanya. (rid/nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Kecewa Jumpa Tira Persikabo Lagi di 8 Besar Piala Presiden 2019


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler