8 BUMN Ini Bergerak di Mandalika dengan Konsep Memilah Sampah Menabung Emas

Rabu, 09 Agustus 2023 – 17:38 WIB
Sosialisasi pemilihan sampah oleh tim kolaborasi 8 BUMN di Mandalika, NTB, Selasa (8/8/2023). Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Delapan perusahaan BUMN berkolaborasi dalam memberikan literasi dan sosialisasi pengelolaan sampah kepada masyarakat di kawasan Mandalika, NTB pada Selasa (8/8).

Perusahaan BUMN itu terdiri dari Pegadaian, Indonesia Re, Garuda Indonesia, Danareksa, AirNav, Askrindo, Jasa Tirta II, dan Damri.

BACA JUGA: Harga Emas Antam di Pegadaian pada 9 Agustus Turun, UBS Konsisten Naik

Selain memberikan literasi dan sosialisasi, gabungan perusahaan pelat merah itu juga ,memberikan bantuan 1 unit mobil operasional untuk Bank Sampah Putri Nyale mereka bentuk sejak Maret 2022 lalu.

Setelah mengawali kegiatan itu dengan doa bersama, tim dari delapan perusahaan BUMN berpencar ke sejumlah lokasi untuk melakukan sosialisasi pemilahan sampah.

BACA JUGA: BUMN Genjot Gerakan Lingkungan, Erick Thohir Punya Pesan soal Bank Sampah Pegadaian

Beberapa lokasi yang mereka datangi antara lain Dusun Mong 1, Dusun Kuta 2, Dusun Ujung Daye, dan Dusun Sekar Kuning.

Kehadiran kolaborasi yang mengusung konsep Memilah Sampah Menabung Emas itu disambut baik oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA: Soal Putusan Kasasi Ferdy Sambo, Mahfud MD: Mudah-mudahan Tidak Ada Kongkalikong Lagi

Konsep tersebut diyakini dapat memberikan added value bagi masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga. Sebab, sampah rumah tangga yang sebelumnya dibuang, kini dapat ditukar dengan emas.

"Kesuksesan program Bank Sampah Putri Nyale tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam menjalankan program," ucap Direktur Eksekutif Forum TJSL I Gede Arimbhawa Yasa, dikutip dari siaran pers.

Dia mengatakan masyarakat harus terus didukung untuk mulai melakukan pemilahan sampah dari rumah, sehingga muncul awareness agar sampah tidak lagi di buang ke sungai-sungai melainkan di pilah sehingga malah meningkatkan ekonomi masyarakat.

Selain itu, kegiatan di 4 Dusun tersebut merupakan strategi perluasan dampak Bank Sampah Putri Nyale dengan menjadikan dusun-dusun tersebut bank sampah satelit (unit) yang akan menginduk di Bank Sampah Putri Nyale.

Pengambilan sampah akan dilakukan 2 kali dalam 1 minggu melalui penjemputan rutin oleh pihak bank sampah.

Ke depan, 8 BUMN tersebut bakal melakukan pendampingan lanjutan selama enam bulan kepada Bank Sampah Putri Nyale untuk mengelola bank sampah satelit yang telah ditentukan, sekaligus untuk pengembangan SDM kepengurusan bank sampah.

Menurut Arimbhawa, keberhasilan kolaborasi akan ditentukan oleh keberlanjutan program ini.

"Makin banyak masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan membuat kawasan Mandalika semakin bersih, maka dapat mengundang banyak kunjungan wisatawan untuk melihat salah satu destinasi prioritas wisata di Indonesia ini," tuturnya.

Direktur Bank Sampah Putri Nyale Hanillah menyampaikan terima kasih kepada delapan BUMN yang berkolaborasi dalam mendukung program tersebut.

"Melalui bantuan mobil yang diberikan, akan mempermudah kami dalam melakukan penjemputan sampah ke lokasi nasabah dan dusun satelit," ucapnya.

Kolaborasi delapan BUMN ini berawal dari tumpukan puluhan ton sampah di kawasan Mandalika setiap kali perhelatan besar kelas dunia digelar sejak 2022 lalu.

Perusahaan pelat merah tersebut lantas membentuk Bank Sampah untuk dapat mengelola sampah yang menumpuk, sekaligus memperkenalkan program "Memilah Sampah Menabung Emas" yang dimiliki oleh Pegadaian.

Hasilnya, sejak didirikan pada Maret 2022 lalu, Bank Sampah Putri Nyale berhasil menunjukan dampak positif.

Sebanyak 111 orang nasabah bank sampah berhasil mereduksi hampir 4 ton sampah rumah tangga, yang jika disetarakan, nominalnya dapat menurunkan CO2 sebesar 39,7 Kg dan CH4 16,0 Kg.

Dampak positif itu mambangun optimisme para BUMN yang berkolaborasi agar bank sampah dapat memberi dampak yang lebih besar bagi kesehatan lingkungan di masa depan.(jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler