jpnn.com - Dengan kemampuannya melawak dan mengolah kata, Lutfie Galajapo sukses menghibur orang banyak. Sayangnya, umurnya tak panjang. Di usianya yang belum genap 48 tahun, Lutfie harus pulang ke haribaan Tuhan karena kecelakaan. Berikut delapan fakta tentang pelawak yang tergabung dalam grup Galajapo itu.
BACA JUGA: Aktor ini Berharap Brie Larson Main di Film Captain Marvel
Kecelakaan Motor
Siang itu sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (7/6) jalur lalu lintas di Lingkar Timur Sidoarjo tengah lengang. Tak heran, banyak pengendara motor yang memacu kendaraannya dengan kencang. Tak terkecuali Lutfie yang mengendarai sepeda motor Supra dengan nopol L6621 PJ. Mendekati SPBU Siwalanpanji, Buduran, Lutfi berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya.
BACA JUGA: Dewi Rezer: Saya Tidak Minta Rumah, Mobil
Nahas, dari arah berlawanan melaju motor bernopol L 4970 FM yang dikendarai Hery Setijanto, 45 warga Candi, Sidoarjo. Tabrakan pun tak terhindarkan. Lutfi dan Hery pun sama-sama terlontar dari motornya. Hery mengalami luka ringan, sedang nasib Lutfi jauh lebih tragis. Pelawak yang tinggal di Jalan Kranggan, Sawahan, Surabaya itu terluka parah dan akhirnya meninggal dunia.
BACA JUGA: Soal Pembagian Anak, Dewi Rezer Bingung Dengan Sikap Marcel
Sayang Keluarga
Lutfie dikenal sebagai sosok family man. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan satu orang anak. ”Dia itu sangat memanjakan keluarganya. Ada tidak ada uang pasti selalu rutin ajak jalan-jalan,” kata salah satu sahabat yang juga rekannya di grup lawak, Muhammad Cheng Hoo Djadi Galajapo.
Memulai Karir dari Bawah
Status sebagai pelawak ternama di Surabaya dan Jawa Timur tak didapatkan Lutfie dalam semalam. Semuanya melalui proses yang panjang dan berliku sejak tahun 1980an. Namanya mulai berkibar setelah tergabung dalam grup Galajapo yang merupakan singkatan dari Gabungan Lawak Jawa Pos. Di tahun 1992, Jawa Pos memang mengadakan ajang pencarian bakat khusus pelawak.
BACA JUGA :
Pelawak yang Tewas Kecelakaan itu Sosok yang
Ini Mimpi Terakhir Pelawak yang Tewas Kecelakaan di Sidoarjo
Pelawak yang Tewas Kecelakan ini Pernah Marah Soal Isu Meninggal
Pelawak Komplit
Kemampuan Lutfie dalam panggung hiburan memang tidak diragukan lagi. Dia memiliki banyak potensi. Tak heran, di kalangan seniman, dia dijuluki sebagai pelawak komplit. ”Karena bisa menyanyi dan bermain sulap sekaligus,” terang Djadi.
Paling Lucu namun Paling Diam
Dibanding dua personil Galajapo lainnya, yakni Djadi dan Priyo Aljabar, Lutfie dikenal sebagai sosok yang paling lucu. Pancingan humornya mampu mengocok perut penonton seketika. Namun, di luar itu dia merupakan sosok yang tak banyak bicara. Tak heran, di saat anggota lainnya kerap tampil di TV dan acara off air lainnya, Lutfie lebih banyak beraksi di belakang layar.
Kesibukan Lain
Sudah dua tahun ini Lutfie memiliki kesibukan selain menjadi pelawak. Dia tengah serius menjajal profesi sebagai sutradara. Beberapa pentas pertunjukan seni sudah dia lakukan. Terbaru pada Mei lalu dia sukses menjadi sutradara Srimulat Surabaya dengan lakon Ada Apa dengan Tarzan.
Derita Sesak Nafas
Menurut Djadi, Lutfie adalah sosok yang jarang mengeluh. Termasuk urusan kesehatan ke sahabat sendiri. Namun, dari pengamatan yang dilihat Djadi, akhir-akhir ini kondisi almarhum kurang fit. ”Kalau kecapekan, saya sering lihat dia menderita sesak nafas,” kata Djadi.
Mimpi yang Belum Terwujud
Sebelum meninggal Lutfie memiliki mimpi untuk menyatukan kembali Galajapo. Itu setelah ada tawaran dari salah satu stasiun televisi swasta yang ingin menggabungkan grup tersebut dalam sebuah acara on air. Saking antusiasnya, Lutfie mengunggah bakal nama program itu ke akun sosial medianya. Sayang, sebelum terwujud, Lutfie keburu berpulang. "Galajapo tidak bubar, cuma memang selama ini seringnya diorder sendirian. Makanya beliau senang saat akan digabungkan kembali," tutur Djadi. (jpnn/pda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Iri, Pasangan Romantis ini Kompak Nonton Final NBA
Redaktur : Tim Redaksi