jpnn.com, SURABAYA - Persebaya dikalahkan PSS Sleman pada laga pekan 25 lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2019, dengan skor akhir 2-3, Selasa (29/10). Bonek Mania berhamburan ke lapangan, melakukan aksi anarkistis.
Persebaya terakhir meraih kemenangan saat menghadapi tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, pada 20 September 2019 dengan hasil akhir 4-0.
BACA JUGA: Persebaya Kalah, Bonek Berhamburan ke Lapangan Kejar Pemain, Mengamuk
Setelah itu, Persebaya sama sekali tidak pernah merasakan kemenangan sama sekali dalam enam pertandingan kandang dan tandang.
Sejak September hingga Oktober 2019, Persebaya hanya mencetak satu kemenangan dari delapan pertandingan.
BACA JUGA: Bonek Mania Mengamuk, Pemain Persebaya Diangkut Mobil Brimob
Persebaya tertahan pada peringkat 10 klasemen dengan 31 poin hasil tujuh kali menang, sepuluh seri dan delapan kalah.
Usai melawan PSS Sleman di Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa, pelatih Persebaya Wolfgang Pikal tak menghadiri konferensi pers karena sudah diungsikan petugas keamanan ke sebuah kendaraan taktis untuk meninggalkan stadion.
"Teman-teman maaf, tidak ada sesi konferensi pers dengan pelatih Persebaya karena sudah dievakuasi meninggalkan stadion," kata Direktur Media Persebaya Nanang Priyatno kepada wartawan.
BACA JUGA: Persebaya Surabaya Dipermalukan PSS Sleman di Hadapan Bonek
Wolfgang Pikal dan seluruh pemain Persebaya harus meninggalkan stadion dan kembali ke penginapan menggunakan kendaraan teknis Brimob Polda Jatim karena kericuhan yang dilakukan suporter usai pertandingan.
Tidak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan, petugas mengawal satu per satu pemain mulai dari ruang ganti pakaian hingga masuk ke tiga kendaraan taktis.
Pada laga pekan 25 lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2019 tersebut, skor akhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu. Tiga gol PSS Sleman dicetak Jepri Kurniawan menit ke-16, Haris Tuharea menit ke-41 dan Yevhen Bokhashvili menit ke-43.
Sedangkan gol Persebaya dilesakkan David Da Silva menit ke-34 serta Diogo Campos menit ke-76 melalui titik penalti. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo