8 Penyebab Rambut Rontok pada Wanita

Selasa, 23 April 2019 – 22:42 WIB
Ilustrasi rambut rontok.

jpnn.com - Rambut rontok tak hanya menghantui pria, tetapi juga wanita. Menurut American Hair Loss Association, 40 persen wanita alami kerontokan saat usia 50 tahun. Kecuali Anda mewarisi gen kebotakan dari keluarga, ada beberapa penyebab kerontokan yang bisa Anda hindari agar rambut tetap tebal atau bervolume.

Sebagian besar orang pernah mengalami rambut rontok. Ini karena normalnya Anda akan kehilangan 100 rambut per hari. Namun, jika rambut rontok dalam sehari lebih dari itu, ini tanda adanya masalah. 

BACA JUGA: Penyebab Rambut Rontok

Berikut ini adalah beberapa penyebab rambut rontok pada wanita.

1. Selalu mengikat rambut

BACA JUGA: Rambut Rontok Berhubungan dengan Kanker Prostat?

Mungkin karena gerah atau menginginkan rambut kuncir kuda, rambut jadi sering diikat, bahkan lebih dari empat kali seminggu (yang kadang berlanjut sampai tidur). Tak jarang pula rambut diikat begitu kencang hingga kulit kepala tertarik.

“Kebiasaan mengikat rambut seperti ini memberikan tekanan berlebih pada folikel rambut. Akibatnya, folikel rambut melemah secara permanen dan bikin rambut tak mungkin tumbuh kembali,” jelas dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons), dari KlikDokter. Kondisi tersebut merupakan traction alopecia alias kebotakan karena tarikan.

BACA JUGA: Buah ini Bisa Mencegah Rambut Beruban

2. Stres

Jenis tekanan fisik atau emosional apa pun – entah akibat dari lembur berhari-hari atau flu – bisa memicu perubahan hormon yang dapat mengganggu siklus rambut. Stres dapat mendorong otak untuk memproduksi kortisol si hormon stres, menyebabkan rambut rontok dan masalah pada kulit. Baiknya adalah kelola stres dengan baik, misalnya dengan berolahraga atau meditasi.

3. Terlalu sering memanipulasi rambut

Saat Anda “menganiaya” rambut dengan alat panas seperti pengering rambut atau alat catok rambut, atau perawatan dengan menggunakan keratin, kesehatan rambut terancam. Memberikan stres berlebih pada folikel rambut dapat menguras ikatan hidrogen pada rambut yang tugasnya menjaga kelembapan. Ini bisa bisa bikin kerusakan pada rambut.

Jika Anda sering mewarnai, meluruskan, dan mengeriting rambut, dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter menyarankan Anda untuk menguranginya.

“Zat kimia yang digunakan dalam proses tersebut dapat merusak dan menyebabkan rambut rontok. Selain itu, penggunaan alat catok rambut dan pengering rambut yang terlalu sering juga dapat membuat rambut kering, rapuh, hingga berujung pada kerontokan,” ungkap dr. Karin.

4. Melewatkan kondisioner

Ayo ngaku, Anda termasuk malas pakai kondisioner setelah mencuci rambut dengan sampo?! Yuk lebih rajin pakai kondisioner.

Fungsi kondisioner merupakan pelembap bagi rambut dan kulit kepala. Sama seperti pelembap untuk wajah yang jika tidak dilakukan, bisa menyebabkan wajah kering, dan mengelupas, begitu juga dengan kulit kepala.

Kata Dr. Francesca Fusco, M.D, dermatolog asal Amerika Serikat kepada Shape, “Inflamasi di sekitar folikel rambut bisa sebabkan rambut rontok sebelum akhir siklus pertumbuhannya.”

Jika Anda enggan menggunakan kondisioner karena khawatir rambut lepek, gunakan kondisioner yang ringan, pijat dengan lembut selama 30 detik, lalu bilas.

5. Salah pilih sarung bantal

Eh, apa hubungannya? Ternyata, apa pun yang menyebabkan gesekan pada rambut dapat melemahkan folikel, membuat helai rambut tampak tipis dan rapuh. Jika sarung bantal yang Anda berbahan katun, ketahuilah teksturnya cenderung kasar dan dapat menyerap kelembapan. Anda disarankan untuk mengganti sarung bantal katun dengan satin atau sutra untuk mengurangi kerusakan.

6. Kurang gizi

Agar tetap sehat dan kuat, rambut juga butuh nutrisi yang cukup. Jika tidak, misalnya karena diet tertentu, sedang sakit, menerapkan pola makan vegetarian atau vegan, atau mengalami kelainan perilaku makan seperti anoreksia atau bulimia, rambut bisa rontok.

“Kekurangan protein, vitamin A, B, C, dan zat besi bisa sebabkan kerontokan rambut,” kata dr. Karin singkat.

7. Hormon naik turun

Umumnya ketidakseimbangan hormon lebih sering dialami wanita, khususnya usia remaja. Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena penyakit seperti tiroid, lupus, sindrom polikistik ovarium, atau diabetes. Jika ini terjadi, jalan terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.

8. Konsumsi obat-obatan tertentu

Anda yang tengah mengonsumsi obat-obatan seperti litium, isotretinoin, amfetamin, dan obat kemoterapi bisa menimbulkan efek samping berupa kerontokan rambut.

Apabila tidak ditangani dengan benar, rambut rontok bisa berujung pada kebotakan. Dengan mengetahui penyebab rambut rontok pada wanita, Anda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan dan menghindari kebiasaan buruk yang selama ini Anda lakukan pada rambut.

Jangan langsung panik melihat tumpukan helai rambut di sisir atau kamar mandi.  rambut rontok tergolong normal asal tak lebih dari 100 helai per hari. Jika rambut yang rontok lebih dari jumlah tersebut atau sudah membuat Anda tak nyaman, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.(RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cek Tingkat Vitamin D di Tubuh dari Rambut


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler