jpnn.com, JAKARTA - Pihak kepolisian akan melakukan sejumlah upaya dalam menjaga kelancaran dan ketertiban lalu lintas di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Salah satu cara menggunakan sistem contraflow atau melakukan buka-tutup satu lajur berlawanan arah sesuai jadwal dan kondisi lapangan. Hal itu mereka lakukan guna mengurai kepadatan jalan
BACA JUGA: H+8 Lebaran, Contraflow di Tol Japek Diberlakukan Lagi, Ini Titiknya
Lantas bagaimana cara aman mengemudi di jalur contraflow.
Auto2000 dalam keterangan resminya, ada 8 cara mengemudi aman saat melewati jalur contraflow.
BACA JUGA: Ada Kecelakaan, Korlantas Polri Terapkan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek
Berikut penjelasanya.
1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow
Sebelum melintas, pengguna perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow.
BACA JUGA: One Way & Contraflow di Tol Semarang-Jakarta Ditiadakan
Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui sosial media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.
2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati
Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka pemgguna perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.
Melihat rute contraflow antara KM 47 – KM 87 Tol Jakarta Cikampek, artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati kalau Anda memilih lajur contraflow.
Termasuk interchange menuju Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.
3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang MBZ
Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Tol Cikampek.
Sehingga, ada kemungkinan Anda tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.
4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow
Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka pengguna perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan.
Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.
Misalnya, jalur contraflow berada di KM 47, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 45.
Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.
5. Atur Kecepatan Mobil
Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas.
Namun, kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah.
Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.
6. Jaga Jarak Aman
Anda harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman.
Dengan menjaga jarak aman, dapat membuat AutoFamily mengantisipasi segala kemungkinan.
7. Hindari Keluar Jalur Contraflow
Mobil Anda akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi.
Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.
8. Perhatikan Kondisi Sopir dan Penumpang
Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah.
Salah satunya adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian.
Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.
Selain itu, pastikan Anda dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu.
Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... One Way dan Contraflow Disetop, Lihat Penampakan Tol Jakarta-Cikampek Pagi Ini
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian