jpnn.com, BASEL - Timnas bulu tangkis Indonesia bakal bertarung di Swiss Open yang mulai dieglar di Basel, Selasa (2/3) hingga Minggu (7/3).
Skuad Garuda berkekuatan 22 orang, termasuk tiga pelatih dan lima awak pendukung.
BACA JUGA: Timnas Buat Swiss Open Beda Dengan All England
Menurut manajer tim, Eddy Prayitno, selain menambah poin kualifikasi Olimpiade Tokyo untuk Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, turnamen Super 300 ini juga merupakan kesempatan pemain muda tampil di turnamen level atas.
"Tim yang berangkat ini berjumlah 22 orang, terdiri dari 14 atlet, tiga pelatih, dan lima tim pendukung. Kalau bicara target, yang pasti menambah poin Olimpiade untuk Hafiz/Gloria. Selebihnya, kesempatan untuk beberapa pemain muda tampil di turnamen level atas," kata Eddy kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.
BACA JUGA: BWF Sampai Bikin Jajak Pendapat Mencari Sebutan Buat Leo/Daniel
BACA JUGA: Ginting, Greysia/Apriyani dan PraMel Ditarik dari Swiss Open
Sebelumnya, seluruh tim yang berangkat ini sudah menjalani tes usap PCR pada Kamis (25/2) dan mendapat vaksin tahap pertama pada Jumat (26/2).
Eddy juga menilai, vaksinasi tersebut menambah motivasi saat bertanding.
"Kami sudah tes swab PCR yang hasilnya negatif semua, dengan sudah divaksin, kami lebih percaya diri. Sehingga menambah motivasi untuk siap tempur," tutur Eddy.
"Mohon doa restu dari teman-teman bulu tangkis di Indonesia, agar dalam turnamen ini bisa sukses dan sehat selalu semua. Insyaallah pulang bisa membawa prestasi," tambahnya.
Pada turnamen ini, tunggal putra dan tunggal putri masing-masing hanya mengirim satu wakil, yaitu Shesar Hiren Rhustavito dan Ruselli Hartawan.
Vito mengaku akan lebih maksimal berjuang sebagai satu-satunya wakil tunggal putra di Swiss.
"Beban sih tidak, cuma baru pertama kali ini (tunggal putra) berangkat sendirian di satu turnamen. Pastinya mungkin kesepian, haha," ucap Vito.
"Tidak ada teman kan. Kalau dari sektor lain ada, tapi dari sektor tunggal putra cuma saya sendiri. Jadi harus berjuang sendirian sih, harus lebih maksimal lagi perjuangannya," kata Vito.
"Kalau persiapan dari kemarin latihan sudah maksimal, nanti tinggal di sana saja. Mau menunjukkan saja yang terbaik untuk Indonesia," tegasnya.
Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan, pada Swiss Open ini Indonesia berjuang tanpa wakil ganda putri.
Setelah dia berdiskusi dengan kepala pelatih, Eng Hian, pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah terpaksa ditarik dari turnamen ini karena faktor performa.
"Untuk ganda putri, di turnamen Swiss Terbuka ini terpaksa kami tarik. Alasannya karena pada waktu latihan dan performanya tidak seperti yang kami harapkan," kata Rionny.
"Jadi lebih baik mundur. Takutnya penampilannya tidak baik dan tidak maksimal. Sehingga kami tarik dari Swiss Terbuka," imbuh Rionny.
Dengan ditariknya pasangan ganda putri, Indonesia memiliki delapan wakil pada turnamen Swiss Open 2021 yaitu satu tunggal putra, satu tunggal putri, tiga pasang ganda putra, dan tiga pasang ganda campuran. (bi/jpnn)
Pemain Pelatnas PBSI untuk Swiss Open 2021:
Tunggal Putra: Shesar Hiren Rhustavito
Tunggal Putri: Ruselli Hartawan
Ganda Putra: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri
Ganda Campuran: Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Redaktur & Reporter : Adek