SAROLANGUN - Di Sarolangun, setiap tahun sedikitnya ada delapan puluhan guru yang memasuki masa pensiun. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Sarolangun, selama dua tahun terakhir terdapat seratus enam puluh guru yang sudah memasuki masa pension.
Hal ini disampaikan Kabid Penjaminan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Sarolangun, Ahmad Nasri diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Selama dua tahun terakhir kita memiliki 160 orang guru yang sudah memasuki masa pengsiun. Jadi rata-rata setiap tahunnya sekitar delapan puluh guru yang sudah masuk masa pensiun,” kata Nasri.
Dijelaskan Nasri, dari sekian banyak guru yang memasuki masa pengsiun itu, rata-rata guru yang mengajar di Sekolah Dasar (SD). Sedangkan untuk Sekolah Menegah Pertama (SMA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak terlalu banyak.
“Yang paling dominan adalah guru Sekolah Dasar, setelah itu baru guru SMP dan SMA/SMK. Karena kalau guru SMP atau SMA sederajat ini secara umum masih muda-muda dan dari strata satu,” jelasnya.
Untuk itu, tahun 2013 mendatang sudah dipastikan Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun akan membuka penerimaan CPNS guru sedikitnya dua ratusan guru.
Disamping banyaknya guru yang memasuki masa pengsiun, kekurangan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Sarolangun ini dikarenakan adanya sekolah-sekolah yang baru, otomatis banyak membutuhkan tenaga pengajar yang propesional.
“Faktor lain kita kekurangan guru adalah adanya sekolah baru, sementara sejak tahun 2010 lalu kita tidak membuka penerimaan guru,” ujarnya. (zha)
Hal ini disampaikan Kabid Penjaminan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Sarolangun, Ahmad Nasri diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Selama dua tahun terakhir kita memiliki 160 orang guru yang sudah memasuki masa pengsiun. Jadi rata-rata setiap tahunnya sekitar delapan puluh guru yang sudah masuk masa pensiun,” kata Nasri.
Dijelaskan Nasri, dari sekian banyak guru yang memasuki masa pengsiun itu, rata-rata guru yang mengajar di Sekolah Dasar (SD). Sedangkan untuk Sekolah Menegah Pertama (SMA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak terlalu banyak.
“Yang paling dominan adalah guru Sekolah Dasar, setelah itu baru guru SMP dan SMA/SMK. Karena kalau guru SMP atau SMA sederajat ini secara umum masih muda-muda dan dari strata satu,” jelasnya.
Untuk itu, tahun 2013 mendatang sudah dipastikan Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun akan membuka penerimaan CPNS guru sedikitnya dua ratusan guru.
Disamping banyaknya guru yang memasuki masa pengsiun, kekurangan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Sarolangun ini dikarenakan adanya sekolah-sekolah yang baru, otomatis banyak membutuhkan tenaga pengajar yang propesional.
“Faktor lain kita kekurangan guru adalah adanya sekolah baru, sementara sejak tahun 2010 lalu kita tidak membuka penerimaan guru,” ujarnya. (zha)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Guru Hanya Digaji Rp 75 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi