Kesembilan putra-putri yang masih berusia anak-anak itu terdiri dari 5 putra dan 4 putri asli Kabupaten Nduga. Mereka secara resmi sejak 22 Juli 2012 telah diantar oleh Bupati Nduga bersama Ny. Debora Nirigi ke sekolah di ST John"s College Darwin Australia dan resmi diterima secara baik di sekolah itu dan juga sudah tercatat secara resmi menjadi siswa/i di sekolah tersebut.
Sebagai komitmen bersama antara pihak Pemerintah Kabupaten Nduga dalam hal ini Bupati Nduga Yairus Gwijangge dan pimpinan Sekolah ST John"s College Darwin, pada 24 Juli 2012 dilakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara kedua belah pihak.
Bupati Nduga, Yairus Gwijangge,S.Sos,M.Si kepada Cenderawasih Pos di Wamena kemarin mengatakan langkah kerja sama yang cukup brilian ini dengan mengirimkan putra/i Kabupaten Nduga masuk di sekolah yang bertaraf internasional itu sebagai investasi jangka panjang, menyiapkan sumber daya manusia (SDM) putra/i Nduga yang handal, berkarakter, dan memiliki etos kerja yang baik di kemudian hari, secara umum di Indonesia dan lebih khusus di Kabupaten Nduga.
"Kerja sama Pemerintah Kabupaten Nduga dan Sekolah ST John"s College Darwin Australia ini sebuah program gebrakan yang positif dalam menyiapkan SDM putra/i asli Kabupaten Nduga di masa-masa yang akan datang, sehingga kelak nanti bisa memiliki ilmu pengetahuan dan skill yang handal dan bisa berbahasa Inggris yang siap dipakai di dunia kerja secara umum di Indonesia dan lebih khusus di Kabupaten Nduga, dan dapat merubah manajemen kerja yang produktif untuk bisa membangun Kabupaten Nduga ke arah yang lebih baik lagi sesuai dengan potensi alam dan potensi ilmu pengetahuan dan skill yang telah dimiliki melalui pendidikan di luar negeri," papar Bupati Yairus.
Dikatakannya, pada saat penandatanganan kerja sama dan kesepakatan tersebut, Direktur Sekolah ST John"s College Darwin, Mr. David John"s sangat memberikan apresiasi atas niat Pemerintah Indonesia dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Nduga yang ingin menyekolahkan anak-anak ke lembaga pendidikan ST. John"s College Darwin yang mana pada tahun 2010 lalu telah mengirim 1 anak asli Nduga atas nama Rochyini Gwijangge.
Disepakati juga bahwa kerja sama ini akan berlangsung selama 4 tahun ke depan. Pada tahun pertama (2012) ini telah diterima 9 siswa asli Kabupaten Nduga, tahun kedua 2013 akan diterima lagi 15 anak dan pada tahun 2014 akan diterima lagi 20 anak, dan apabila kerja sama ini dilanjutkan lagi maka jumlah anak asli Nduga yang masuk ke sana kuotanya bertambah lagi.
Menurut Bupati Yairus, kerja sama dengan sekolah ST, John"s College Darwin itu merupakan kali pertama Pemerintah Kabupaten Nduga mewakli Negara Indonesia menyekolahkan anak asli Nduga di sana. "Kami memilih sekolah ST. John"s College Darwin ini karena sudah termasuk sekolah yang menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dari keterangan pihak pimpinan sekolah itu, pernah melakukan kerja sama seperti ini dengan beberapa Negara di Ameriak Latin dan Afrika Selatan," jelasnya.
Bupati Nduga berjanji dalam masa kepemimpinannya bersama wakil bupati akan mendukung sepenuhnya kerja sama ini dan akan mengirim putra/i Kabupaten Nduga yang diseleksi dan berpotensi untuk dikirim lagi ke sana.
Sementara untuk biaya pendidikan siwa/i di ST. John"s College Darwin-Australia sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Nduga.
"Pihak sekolah juga sudah mengaku siap menjadi orang tua wali murid bagi anak-anak kami ini dan siap mendidik mereka sesuai dengan ilmu pengetahuan di Austaralia dan siap juga membina karakter mereka menjadi mandiri, berasaskan pada ajaran alkitab dan juga disiplin diri yang kuat sebagaimana yang dialami orang-rang barat," ungkapnya.
Menurut bupati, pembangunan fisik yang begitu megah, kelimpahan sumber daya alam di Papua yang melimpah ruah bila tidak diimbangi oleh ilmu pengetahuan dan karakter manusia yang baik, maka Papua pada umumnya dan Kabupaten Nduga pada khususnya akan dikuasai oleh orang-orang yang lebih siap untuk membangun dan mengelola potensi alam yang ada sesuai dengan potensi dan skill yang sudah dimiliki.
Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Kabupaten Nduga itu melontarkan program seperti ini bukan saja difokuskan ke pendidikan luar negeri tetapi akan difokuskan juga bagi semua satuan pendikan yang ada dalam negeri dan untuk seluruh mahasiwa asal Kabupaten Nduga yang kini sedang mengenyam pendidikan di berbagai perguruan tinggi yang ada dalam negeri.
Selain itu berbagai terobosan pembangunan di bidang pendidikan ini di harapkan juga kepada seluruh stake holder dan pemangku kepentingan di kabupaten Nduga dan provinsi Papua untuk mari bersama mendukung program pembangunan yang mulai dirintis di kabupaten yang terbilang masih terisolir di Provinsi Papua.(ben/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Bernilai Jelek, Disiapkan Pelatihan Khusus Tahun Depan
Redaktur : Tim Redaksi