9 Fakta Boeing 737-800, Pesawat Terlaris yang Jatuh di Hutan China

Selasa, 22 Maret 2022 – 20:16 WIB
Arsip-Suasana perakitan pesawat Boeing seri 737 di pabriknya di Renton, Seattle, Washington, AS. FOTO: ANTARA/Maha Eka Swasta

jpnn.com, BEIJING - Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing, kembali jadi sorotan setelah salah satu pesawat buatannya milik maskapai China Eastern Airlines jatuh, Senin (21/3).

Pesawat tipe 737-800 itu dikabarkan menukik tajam dan menghantam perbukitan di Daerah Otonomi Guangxi, China.

BACA JUGA: Masuk Hutan, Wakil PM China Cari Korban Kecelakaan Pesawat Boeing 737-800

Sampai berita ini diturunkan, 132 orang di dalam pesawat tersebut belum diketahui nasibnya, tetapi diperkirakan tidak ada yang selamat.

Berikut sejumlah fakta mengenai Boeing 737-800:

BACA JUGA: Pesawat Boeing 737 Berisi 132 Orang Jatuh di Hutan China

1. Boeing 737-800 adalah bagian dari seri 737, jenis pesawat komersial yang paling banyak diterbangkan di dunia. Seri tersebut dibangun pada 1960-an untuk melayani rute jarak pendek atau menengah.

2. Boeing 737-800 masuk ke kelompok 737 NG atau Next-Generation, yang jumlah pengirimannya sudah mencapai lebih dari 7.000 pesawat sejak 1993 serta memiliki catatan keselamatan yang sangat baik setelah hampir 30 tahun penerbangan.

BACA JUGA: Jokowi ke Luar Negeri, Boeing 777-300ER Disulap jadi Pesawat Kepresidenan RI

3. Boeing 737-800 yang berisi 162 hingga 189 kursi diluncurkan pada 5 September 1994. NG adalah pendahulu 737 MAX.

4, Pesawat-pesawat MAX dikandangkan di seluruh dunia selama lebih dari 20 bulan setelah dua penerbangan pesawat jenis itu jatuh hingga menewaskan total 346 orang. MAX hingga kini masih dilarang terbang di China.

5. Di Amerika Serikat, American Airlines adalah maskapai yang paling banyak mengoperasikan 737-800, yaitu 265 penerbangan, diikuti dengan Southwest Airlines dengan 205 penerbangan dan United Airlines dengan 136 penerbangan, menurut penyedia data penerbangan Cirium.

8. Kecelakaan maut terakhir yang melibatkan 737-800 terjadi pada Agustus 2020, yaitu ketika pesawat Air India Express jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Calicut di Negara Bagian Kerala, di India bagian selatan.

Kecelakaan yang terjadi di tengah hujan deras itu menewaskan 21 orang. Sebuah laporan yang dibuat oleh pemerintah India menyebutkan bahwa kecelakaan disebabkan oleh kesalahan pilot.

9. 737-800 milik China yang pada Senin mengalami kecelakaan maut berusia enam tahun, menurut layanan pelacak penerbangan Flightradar24.

Pesawat nahas tersebut jatuh saat terbang dari Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, menuju Guangzhou, ibu kota Provinsi Guandong. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler