9 Fakta Menarik Kisah Hidup Ustaz Jefry Al Buchori

Jumat, 26 April 2013 – 10:43 WIB
USTAZ Jefry Al Buchori atau Ustaz Uje, merupakan salah satu pendakwah tersohor di Indonesia. Namanya sering menghiasi televisi saat menyampaikan dakwah dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami.

Sebagai salah satu Ustaz yang juga selebritas papan atas, jarang ada kontroversial yang muncul dari Ustaz muda ini. Namun siapa nyana, jalan mencari Tuhan Uje, ternyata penuh lika liku. Ustaz Uje pernah mengalami masa-masa suram, hingga akhirnya menemukan jalan taubat dan mendedikasikan diri dalam jalan dakwah. Berikut beberapa fakta menarik tentang kehidupan Uje, dikutip dari laman Wikipedia Indonesia.

1. Jefri sejak kecil telah mendapat pendidikan Islam yang kuat. Pernah meraih prestasi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) sampai tingkat provinsi.

2. Pernah menempuh pendidikan di pesantren, Uje terkenal sebagai santri yang nakal. Ia pernah kabur dari pesantren, hanya untuk main dan nonton bioskop. Setelah itu, Uje dipindahkan ke Madrasah Aliyah (MA, setingkat SMA). Bukannya bertambah baik, kenakalan Uje justru bertambah. Ia bahkan tak pernah menyelesaikan kuliahnya.

3. Saat remaja, Uje pun mulai mengenal narkoba dan dunia malam. Pada tahun 1991, Uje pernah menjadi dancer di salah satu club.

4. Karena sering nongkrong di Institut Kesenian Jakarta, Uje pun mulai mengenal seni peran dan akting. Salah satu sinetron yang sempat dibintanginya adalah Pendekar Halilintar. Bahkan Uje pernah dinobatkan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991.

5. Uje bertemu dengan Pipik Dian Irawati, seorang model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah. Saat itu, Uje masih berstatus sebagai pemakai narkoba. Namun Pipik tetap bersedia dinikahi siri oleh Uje pada 7 September 1999. Dua bulan kemudian mereka menikah resmi di Semarang. Pernikahannya dengan Pipik ini dikaruniai tiga orang anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.

6. Uje mulai menemukan jalan taubat, saat diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Sebagai awal dari usaha pertaubatan, Uje mendapat amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan dakwah kakaknya di Jakarta. Sebab alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura.

7. Saat berdakwah pertama kalinya di sebuah Mesjid di Mangga Dua, Jakarta, teks naskah Uje dituliskan oleh sang istri. Saat itu honor dakwah perdananya Rp 35.000 dan langsung diberikan kepada istrinya.

8. Sejak itu Uje mulai sering dipanggil berdakwah. Bahasa-bahasanya yang mudah dipahami, kadang berbaur dengan nasehat atas apa yang pernah dilaluinya, menjadikan Uje bisa diterima berbagai kalangan.

9. Tidak hanya pandai berdakwah, Uje juga menggeluti dunia tarik suara. Namun tetap membawakan syiar dakwah dengan lagu-lagu Islami. Debut pertamanya diluncurkan tahun 2006 lalu. Beberapa lagu diciptakannya sendiri dan dinyanyikan bersama penyanyi lagu-lagu religius muslim, seperti Opick, bahkan pernah berkolaborasi dengan grup band Ungu dalam mini album Ungu bertajuk Para Pencari-Mu pada tahun 2007.(afz/jpnn)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah Ustaz Uje Dibawa ke Istiqlal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler