jpnn.com, SEMARANG - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa dua koper besar dan satu kardus seusai melakukan penggeledahan di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/7).
Setidaknya ada 13 petugas antirasuah itu keluar kantor tanpa mengenakan rompi yang dipakai sebelumnya. Mereka langsung masuk empat mobil Toyota Innova dan meninggalkan lokasi.
BACA JUGA: KPK Geledah Kantor dan Rumah Pribadi Mbak Ita, Apa Saja yang Dibawa?
Mereka keluar sekitar pukul 18.17 WIB, dari sebelumnya tiba di Kantor Wali Kota Semarang itu sejak pukul 09.00 WIB.
Selama sembilan jam penggeledahan itu, dua koper besar dan satu kardus diangkut dari ruang kerja Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.
BACA JUGA: 4 Penyidik KPK Masuk ke Ruang Kerja Wali Kota Semarang
Tampak Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Indriyasari berada di dalam ruang kerja perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.
Sementara mobil dinas Mbak Ita, Toyota Innova H 1111 ZA terparkir di halaman. Sejumlah aparat kepolisian pun terlihat berjaga-jaga di sekelilingnya.
BACA JUGA: KPK Geledah Kantor dan Rumah Pribadi Wali Kota Semarang
Sebelumnya, selain menggeledah ruang kerja Mbak Ita, petugas KPK juga memeriksa Ruang Badan Pengadaan Barang/ Jasa (BPBJ) Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemeriksaan tersebut berkaitan dengan dugaan kasus gratifikasi atau pungutan fee sejumlah proyek Penunjukan Langsung (PL) di Pemkot Semarang 2022-2023.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pejabat di lingkungan Pemkot Semarang terkait penggeledahan yang dilakukan KPK ini.(mcr5/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma