jpnn.com, BENGKULU - Seorang pelajar bernama Farhan Safitra, 17, menjadi korban pemerasan dan perampokan di Jalan Cimanuk tepat di samping gedung Balai Buntar Kota Bengkulu, Jumat (31/7) malam.
Pelakunya sembilan orang dan kini dalam penyelidikan ke kepolisian setempat.
BACA JUGA: Belasan Tahun Jadi TNI Gadungan, Kedok Muslianto Terbongkar Saat Bertemu Prajurit Asli
Kronologi kejadian berawal saat korban hendak pulang ke rumah, dan saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban berhenti hendak buang air kecil.
Kemudian datang pelaku yang berjumlah sembilan orang mendatangi korban lalu memeras dan merampas motor korban.
BACA JUGA: Anak Tebas Ayah Tiri Pakai Parang Lantaran Kesal Disuruh Ikut Acara Tahlilan
Korban sempat melawan, pelaku kemudian memukul korban dan hanya mengambil helm yang dikenakan oleh korban.
Ibu korban, Aisha membenarkan peristiwa yang dialami putranya tersebut.
BACA JUGA: Wanita Muda Tak Rela Sepeda Motornya Dirampas Dua Begal Sadis, Begini Akhirnya
“Kalau dari cerita anak, dia ini berhenti hendak buang air kecil, datanglah para pelaku. Memeras dan mau merampas motor, mungkin sempat melawan, anak ini kena pukul di bagian wajah, kami tahunya dari surat visum,” ungkapnya, Sabtu (1/8).
BACA JUGA: Pemesan Sabu-sabu asal Medan Itu Ternyata Pelaku Pembunuhan Anggota Polisi Mataram
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek di pelipis mata dan luka lebam di badan. Tak terima kejadian tersebut korban melaporkan ke polisi. (tok/rb)
Redaktur & Reporter : Budi