9 Penampakan Bharada E, 2 Kali Seperti Mohon Maaf

Rabu, 27 Juli 2022 – 07:52 WIB
Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E (tengah) di kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7). Foto: (seluruh foto di dalam berita ini) Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Bhayangkara Dua atau Bharada E akhirnya menampakkan diri di depan umum.

Anggota Brimob yang jago menembak dan memiliki keahlian khusus (vertical rescue) itu menghadiri pemeriksaan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7).

BACA JUGA: Profil Bharada E si Penembak Brigadir J, Sniper Nomor 1 & Ahli Teknik Super

Komnas HAM memeriksa Bharada E dan enam aide de camp atau ADC alias ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo kemarin untuk mendapatkan keterangan mengenai baku tembak di rumah Pak Sambo, yang menewaskan Brigadir J (Yosua Hutabarat), Jumat, 8 Juli 2022.

Bharada E tiba di kantor Komnas HAM kemarin sekitar pukul 13.25 WIB.

BACA JUGA: Komnas HAM Beberkan Keterangan Bharada E, Satu di Antaranya, Hmm


Dia mengenakan kemeja dan masker berwarna hitam.

BACA JUGA: Diperiksa 5 Jam oleh Komnas HAM, Bharada E Terdiam, Lalu Jalan Buru-Buru

Bharada E terlihat terburu-buru masuk ke kantor Komnas HAM.

Dia memang datang belakangan ketimbang ajudan Pak Sambo yang lain.

"Tempat (asal kedatangan) mereka berbeda, makanya yang lain datang jam sepuluh, sementara Bharada E baru siang," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

Setelah kurang lebih lima jam, Bharada E keluar dari ruang pemeriksaan.

Sama seperti saat kedatangan, Bharada E atau yang mulai terbuka dikenal dengan Bharada Richard Eliezer itu tampak terburu-buru pengin meninggalkan kantor Komnas HAM.

Kali ini dia terlihat mendapat pengawalan ketat sejak menuruni tangga di dalam kantor Komnas HAM hingga menuju mobil di luar gedung.


Sejumlah pemburu berita yang pengin menunaikan tugas terpaksa gigit jari.

Tak satu pun pertanyaan wartawan yang dijawab Bharada E.

Polisi yang konon menembaki Brigadir J itu hanya diam dan bergegas ke mobil.

Dari kehadiran Bharada E di Komnas HAM kemarin itu, awak JPNN menangkap dua kali gestur yang tak biasa dari si bharada. 

Bharada E sempat terlihat mengatupkan dua telapak tangan di depan dadanya, lazimnya gerak atau isyarat tubuh memohon maaf.

Mungkinkah Bharada E meminta maaf kepada wartawan lantaran tak bisa merespons banyak tanya? Atau hal lain?

Choirul Anam mengatakan Bharada E telah menjelaskan soal menembak, terkait kematian Brigadir J.


"Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak," kata Anam.

Namun, Anam tak menjelaskan apa maksud 'menembak' tersebut.

Komnas HAM, lembaga negara (mandiri) yang didirikan pada 7 Juni 1993 itu, juga belum menyimpulkan hasil pemeriksaan dari enam ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Apakah Bharada E mengaku sebagai pelaku penembakan Brigadir J?

Anam tidak memberikan jawaban tegas. Dia hanya menjelaskan bahwa pertanyaan Komnas HAM bersifat terbuka dan mengharapkan penjelasan yang deskriptif dari para ajudan yang diperiksa.

"Seluruh rangkaian dan kesimpulan akan kami sampaikan saat laporan akhir," tutur Anam. (*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler