90 Penampil Siap Hebohkan The Sounds Project 2024

Kamis, 11 Juli 2024 – 14:14 WIB
Festival musik, The Sounds Project 2024 akan digelar di Ecovention Ecopark Ancol, Jakarta pada 9 hingga 11 Agustus mendatang. Foto: Dok. TSP

jpnn.com, JAKARTA - Festival musik, The Sounds Project 2024 akan digelar di Ecovention Ecopark Ancol, Jakarta pada 9 hingga 11 Agustus mendatang.

Satu bulan menuju acara, penyelenggara resmi mengumumkan line up utama yang akan memeriahkan festival selama tiga hari.

BACA JUGA: Menanti Kemeriahan The Sounds Project 2023

Lebih dari 90 nama siap beraksi di sekitar 5 panggung yang terdiri dari The Sounds Project Stage, MG Stage, Garden Stage, Musicverse Stage, dan Joged Stage.

Setidaknya, ada tiga hal menarik yang patut untuk disimak lebih lanjut dari line up utama The Sounds Project 7.

BACA JUGA: The Sounds Project 2023 Digelar 3 Hari, 80 Musisi Siap Beraksi

Pertama, secara kejutan The Sounds Project 2024 menghadirkan tiga nama internasional yakni Neck Deep (UK), Secondhand Serenade (USA), dan Jamie Miller (USA).

Kehadiran Neck Deep di The Sounds Project 2024 bakal menjadi penampilan eksklusif di kawasan Asia Tenggara pada 2024.

BACA JUGA: The Sounds Project Vol.6 Heaven Of Music, Ajak Masyarakat Nikmati Lagi Atmosfer Festival Besar

"Sebenarnya, Neck Deep tidak ada jadwal untuk ke Asia di tahun ini. Kami sempat menghubungi namun tidak ada balasan, namun pada akhirnya malah mereka yang approach duluan dan jadi set eksklusif di Asia Tenggara untuk tahun ini,” sambut Gerhana Banyubiru (Ghana), festival director dari The Sounds Project.

The Sounds Project 2024 juga bakal menyajikan aksi Secondhand Serenade. Ini menjadi lembar terbaru setelah sebelumnya sempat memboyong unit rock asal Amerika ke Surabaya dan Jogjakarta pada tahun lalu dengan payung Musicverse.

Sementara untuk nama Jamie Miller sendiri sebenarnya sudah dijadwalkan untuk tampil di festival tahun lalu, namun baru berjodoh di tahun ini.

Kedua, aksi kolaborasi antar penampil dipastikan siap untuk mencuri perhatian selama The Sounds Project 2024.

Para musisi yang akan berkolaborasi di antaranya Vierratale x Killing Me Reunion, Efek Rumah Kaca x Barasuara, Bilal Indrajaya x SORE, Winky Wiryawan x Whisnu Santika, dan juga The Rain x Rocket Rockers.

“Kami ingin kolaborasi yang dari sisi genre masih ‘nyambung’, dari sisi chemistry band-nya tidak jauh-jauh amat, dan juga segi teknis yang tidak terlalu repot, jadi saat tampil juga sudah siap,” jelas Ghana.

Terakhir, The Sounds Project 7 bakal menjadi pertama kalinya bagi beberapa nama lintas generasi untuk unjuk kebolehan di hadapan ribuan penonton.

Mulai dari Alexa, Ali, Baale, Bagas Ran, Bernadya, Biru Baru, Dongker, Eleventwelfth, FSTVLST, Jinan Laetitia, J-Rocks, Nadhif Basalamah, Radja, Rub of Rub, Summerlane, hingga The Bandells dan Wali.

Selain tiga hal tersebut, beberapa set spesial juga pantang untuk terlewat di The Sounds Project 2024.

Beberapa di antaranya, The Changcuters dengan special 20th Anniversary Set, Banda Neira yang dibawakan oleh Ananda Badudu, Parade Hujan yang merupakan panggung nostalgia Payung Teduh dengan Pusakata, serta kemungkinan panggung terakhir TRIAD dengan sang maestro, Ahmad Dhani sebelum mencari sosok vokalis baru.

Jika mengikuti jejak dari The Sounds Project 7, tahun ini festival mencatat sejarah dengan menggelar total 19 pre-event bersama Musicverse yang tersebar di Jabodetabek serta Bandung dan Serang.

Sebuah rangkaian yang dimulai sejak Maret 2024 lalu, berkolaborasi dengan 14 kampus bersama program Authenticators yang memberikan wadah bagi para mahasiswa untuk turut terlibat dalam perjalanannya.

“Bahkan, anak-anak kampus itu ada yang ngerjain sendiri. Dari situ, lalu dikurasi bersama program Authenticators, di mana mereka yang sudah terlibat di Musicverse bakal dilibatkan di festivalnya juga. Jadi journey-nya si Authenticators ini dari pre-event sampai festival,” jelas Ghana.

Lebih jauh, slogan Discover Miracle yang disematkan oleh The Sounds Project 7 bukan hanya sekadar kalimat belaka.

Sedikit kilas balik, pada 2015 penyelenggara berangkat dari sebuah acara kampus hingga menjadi festival musik skala nasional seperti sekarang.

Rekam jejak yang teringat jelas dengan perpindahan venue di tiap tahunnya yang selaras dengan bertambahnya antusias penonton, perjalanan yang dimulai dari Rolling Stone Cafe, Gudang Sarinah, Kuningan City Mall, hingga Ecovention & Ecopark Ancol di tiga tahun ke belakang.

“Ajaib banget kami bisa sampai di titik saat ini di tengah-tengah festival yang lain. Kami harap, The Sounds Project bisa memberi keajaiban ke penonton yang datang, dan juga kami berharap para penonton akan menemukan keajaibannya sendiri di sini,” tutup Ghana.

Saat ini, The Sounds Project 7 masih menjual beberapa kategori tiket yakni Three Days Pass seharga Rp650.000, Daily Pass seharga Rp300.000, Couple Package (2 tiket) seharga (Rp225.000) Rp450.000, Group Package (6 tiket) seharga (Rp150.000) Rp900.000. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler