BACA JUGA: Kabar Duka Iringi Kemenangan Obama
Berdasar penelitian yang hasilnya dimuat di jurnal Public Library of Science Medicine, per tahun ada 1,2 hingga 5,5 juta kasus gigitan ular berbisa macam kobra atau viper di seluruh dunia
BACA JUGA: Jet Tempur Korsel Bertabrakan
Korban paling banyak jatuh di India, yakni mencapai sebelas ribu orang dari total kasus gigitan yang mencapai 81 ribu
BACA JUGA: Menghilang 300 Tahun, Berharga Rp 6,6 M
Di lima negara itu, tidak disebutkan berapa persisnya jumlah korban yang meninggal.Profesor Janaka de Silva dari University of Kelaniya, Sri Lanka, yang memimpin tim peneliti menjelaskan, data tersebut didapat setelah dia dan timnya menelaah 3.256 artikel dan data dari 68 negara
"Tingginya jumlah yang meninggal itu terjadi karena banyak korban gigitan yang memilih pengobatan tradisional dan bukannya pergi ke dokter atau rumah sakit," kata De Silva
Karena itu, lanjut dia, angka yang dilansir timnya tersebut bisa jadi masih di bawah angka sebenarnya di lapangan"Di Nigeria dan Kenya, misalnya, hanya 8,5 dan 27 persen di antara keseluruhan korban yang berobat ke rumah sakit setelah digigit ular," ujarnya.(AP/Rtr/dia/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekas Lokasi Film BBC Jadi Kota Hantu
Redaktur : Tim Redaksi