900 Ribu Kendaraan Diprediksi Masuk Jateng Saat Mudik Lebaran, Ganjar Pranowo Sudah Bersiap

Jumat, 01 April 2022 – 16:00 WIB
Dokumentasi - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PURBALINGGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya bersama Kepolisian Daerah Jateng sedang menyiapkan skenario untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2022.

Sebab, Ganjar Pranowo mengungkap bahwa sekitar 900 ribu kendaraan akan memasuki wilayah Jateng saat arus mudik Lebaran 2022 nanti. 

BACA JUGA: Prediksi Menhub Budi Karya, 79 Juta Orang akan Mudik Lebaran 2022 

Ganjar mengatakan angka itu merupakan hasil riset dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kurang lebih dari risetnya Kemenhub sebegitu,” ujar Ganjar Pranowo seusai memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Desa Jompo, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jateng, Jumat (1/4). 

BACA JUGA: Tiket Kereta Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan, Jangan Sampai Kehabisan

Oleh karena itu, pihaknya melakukan persiapan untuk menyambut masa mudik Lebaran 2022

Salah satunya adalah menggenjot pelaksanaan vaksinasi khususnya vaksin penguat.

BACA JUGA: Begini Cara Aman Bawa Barang Naik Motor Saat Mudik Lebaran, Mohon Diperhatikan

"Kesehatannya kami lindungi, kami atur lalu lintasnya, kami akan komunikasi dengan titik-titik yang nanti akan menjadi titik keberangkatan, biasanya Jakarta, ada juga dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Ya seperti tiga tahun yang lalu," kata Ganjar Pranowo.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan saat ini diprediksikan daerah tujuan terbanyak mudik adalah ke Jawa Tengah, yaitu sebesar 26,8 persen atau 21,3 juta orang.

"Dari hasil penelitian Badan Litbang Perhubungan, daerah tujuan terbesar yaitu ke Jawa Tengah dari berbagai provinsi terutama dari Jawa Timur dan Jabodetabek,” kata Budi dalam Rapat Kesiapan Jalur Mudik Angkutan Lebaran Tahun 2022 (1443 H) Wilayah Jawa Tengah yang digelar di Banyumas, pada Sabtu (26/3).

Dirjen Budi menyampaikan berdasarkan hasil penelitian tersebut juga diperoleh data, selain ke Jawa Tengah, potensi pergerakan masyarakat terbesar selanjutnya yaitu ke Jawa Timur dan Jawa Barat.  (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler