91 Meninggal, Korban Terbanyak di Lombok Utara

Senin, 06 Agustus 2018 – 13:56 WIB
Rumah rusak akibat gempa di Lombok Utara. Foto: Radar Lombok/dok.JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Bali pada Minggu (5/8).

Hingga Senin (6/8) Pukul 10.00 WIB tercatat sudah 91 orang meninggal dunia, 209 luka-luka dan ribuan masih mengungsi.

BACA JUGA: 6 Unit Kapal Dikerahkan untuk Evakuasi Korban Gempa NTB

"Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat merilis dampak gempa Lombok, di Jakarta.

Dari penjelasan Sutopo diketahui bahwa korban gempa meninggal terbanyak berasal dari Lombok Utara, yakni 72 meninggal.

BACA JUGA: Gempa di Lombok, Istri Ringgo Agus Rahman Panik

Kemudian Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, Lombok Barat 9 orang dan Bali 2 orang.

"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum adanya laporan wisatawan yang menjadi korban akibat gempa," jelas dia.

Daerah Lombok Utara paling parah terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa.

BACA JUGA: PascaGempa, AirAsia Beri 2 Alternatif Kompensasi Jadwal

Kerusakan rumah dan bangunan terjadi di banyak lokasi. Bangunan di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur yang sebelumnya hanya rusak ringan usai diguncang gempa 6,4 SR pada 29/7/2018, menjadi rusak berat dan roboh akibat guncangan gempa 7 SR.

Berdasarkan laporan petugas di Kabupaten Lombok Utara perkiraan kerusakan rumah di berbagai wilayah itu lebih dari 50 persen.

Seperti di Kecamatan Bayan, Kayangan, Gangga, Tanjung dan Kecamatan Pemenang. "Artinya banyak rumah yang rusak. Masih dilakukan pendataan," tambah Sutopo.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PascaGempa NTB, Layanan Ferry Lombok-Bali Kembali Dibuka


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler