jpnn.com, PALEMBANG - Sebanyak 942 narapidana yang berada di rumah tahanan (Rutan) di Lapas Pakjo Palembang menerima hak pilih mereka pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Palembang David Rosehan.
BACA JUGA: Rektor IPB Imbau Dosen Hingga Mahasiswa Hindari Polarisasi & Hoaks Jelang Pemilu
"Sebenarnya total warga binaan kami berjumlah 1.856 orang, tetapi yang terverifikasi datanya di KPU hanya 942 orang," sampai David saat ditemui di Rutan Lapas Pakjo Palembang, Sabtu (3/2).
"942 orang inilah yang nantinya bisa memilih pada 14 Februari 2024 mendatang," sambung David.
BACA JUGA: Pindah ke Eropa, Ivan Gunawan Ingin Tetap Gunakan Hak Suara di Pemilu 2024
Nantinya, kata David, di Rutan Pakjo akan didirikan 4 TPS.
"Ada 4 TPS yang akan didirikan, yakni TPS 902 TPS 903, 904, dan TPS 905," kata David.
BACA JUGA: Sikap Rektor UNDIP Hingga STIE Surakarta Soal Munculnya Petisi Kampus Jelang Pemilu
Untuk distribusi logistik, kata David, sampai saat ini belum ada.
"Karena biasanya logistik itu H-1 sebelum hari pencoblosan," terang David.
Sejauh ini, lanjut David, persiapan untuk Pemilu 2024 tidak ada kendala. Namun, pihaknya tetap mengantisipasi dan memperketat pengamanan.
"Karena di sini pemilihnya narapidana, sehingga mungkin kami lebih memperketat pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tutur David. (mcr35/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei SPIN: Elektabilitas PSI dan Gelora Naik Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Cuci Hati