95 Persen Konsumen Tak Peduli Standar Mutu Produk

Rabu, 01 November 2017 – 14:26 WIB
Bambang Prasetya. Foto: Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kesadaran konsumen akan standar mutu produk sangat rendah.

Menurut Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya, hal itu justru menguntungkan produsen.

BACA JUGA: Standar Mutu Produk Untuk Hadapi Serbuan Produk Asing di Luar ASEAN

Sebab, produsen tidak tergerak untuk meningkatkan kualitas standar mutunya karena konsumen pasif.

“Kalau dipersentasikan hanya lima persen yang aware terhadap standar mutu produk," kata Bambang, Rabu (1/11).

Kondisi di Indonesia berbanding terbalik dengan Jepang.

Mayoritas masyarakat Jepang sangat concern dengan standar mutu produk.

Produk yang mutunya jelek langsung di-blacklist.

Bahkan, artis yang mengiklankan produk bermutu rendah langsung ditutupi wajahnya dan tidak dikontrak lagi.

Tidak mengherankan, produsen di Jepang sangat berhati-hati dalam mengeluarkan produk.

"Kalau di Indonesia, ada makanan kedaluwarsa, yang nggak ada SNI-nya, nggak jelas komposisinya, konsumennya diam karena yang dilihat murahnya saja. Kalaupun protes, hanya satu dua orang. Asosiasinya malah diam dan nggak komplain," tuturnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler