99% Lulusan PGSD President University Langsung Kerja, Rahasianya Ini

Jumat, 06 Desember 2024 – 19:15 WIB
99% lulusan PGSD President University langsung diterima bekerja, bahkan sebelum menyandang status sarjana. Foto dok. PresUniv

jpnn.com, JAKARTA - Lulusan PGSD President University siap menghadapi dunia kerja. Tercatat 99% alumninya langsung kerja.

Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) President University (PresUniv) menunjukkan prestasi dengan hampir seluruh lulusannya sudah mendapatkan pekerjaan sebelum wisuda.

BACA JUGA: Mahasiswa President University Raih Gold Prize pada Ajang Global Startup Competition

Dari 50 mahasiswa PGSD angkatan IV yang akan diwisuda pada 8 Desember 2024, 99% di antaranya sudah diterima bekerja di berbagai sekolah internasional.

"99 persen lulusan kami terserap pasar dengan waktu tunggu nol bulan. Artinya, mereka langsung mendapat pekerjaan tanpa harus menunggu lama setelah lulus," ungkap Ketua Prodi PGSD President University Ani Pudjiastuti, Jumat (6/12). 

BACA JUGA: Alumni President University Raih Beasiswa LPDP di Manchester University

Sebagian besar mahasiswa bahkan sudah ditawari posisi guru sebelum mereka menyelesaikan studi mereka. Para lulusan PGSD PresUniv ini banyak yang sudah diterima sebagai guru di berbagai sekolah internasional yang terkemuka. 

Ani menambahkan, ada juga satu pengalaman unik di mana pihak Presiden University harus menolak permintaan sekolah internasional yang meminta 14 lulusan PGSD untuk mengajar, karena sebagian besar lulusan telah terikat kontrak dengan sekolah lainnya. 

BACA JUGA: Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon 

Pencapaian ini, menurut Ani, tidak lepas dari program internship (magang) yang dijalankan oleh kampus, di mana banyak sekolah internasional yang langsung merekrut mahasiswa yang sudah magang sebagai guru tetap. 

“Pihak sekolah internasional sangat tertarik dengan kualitas dan kemampuan mengajar para mahasiswa kami, terutama dalam menggunakan bahasa Inggris,” ujarnya.

Bahasa Inggris menjadi faktor penting yang membedakan lulusan PGSD PresUniv dari program serupa di universitas lain. Seluruh kegiatan perkuliahan di PGSD PresUniv dilaksanakan dalam bahasa Inggris, yang memberikan nilai tambah bagi para lulusan yang siap beradaptasi di lingkungan global. 

Ani juga menegaskan bahwa Prodi PGSD PresUniv telah mendapatkan akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDik), yang menjadi jaminan kualitas pendidikan yang diterima oleh mahasiswa.

Pihaknya juga menanggapi adanya stigma di masyarakat yang memandang profesi guru sebagai pekerjaan yang tidak menjanjikan kesejahteraan finansial. Menurutnya, hal itu perlu diubah karena penghasilan guru juga bisa menjamin kesejahteraan.

“Saya rasa persepsi ini keliru. Banyak lulusan kami yang bekerja di sekolah internasional dengan penghasilan yang sangat kompetitif. Bahkan, ada seorang lulusan yang mengajar di sekolah komunitas ekspatriat di Gili Trawangan, Lombok, dengan gaji mencapai 12 juta per bulan," ungkapnya.

Dia berharap makin banyak siswa SLTA yang tertarik untuk bergabung dengan Prodi PGSD di President University, mengingat prospek karier yang cerah di dunia pendidikan. 

“Profesi guru kini tidak hanya mulia, tapi juga memberikan masa depan yang menjanjikan, terutama di sekolah-sekolah internasional yang membutuhkan tenaga pengajar berkompeten,” ujarnya.

Sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kualitas pendidikan, Prodi PGSD PresUniv telah menjalin kerja sama dengan berbagai sekolah internasional di Indonesia, seperti Cikal School, Jakarta Multicultural School, Global Prestasi School, Kipina Kids, dan Bumi Kecil School. 

Tidak hanya itu, mahasiswa dan pengajar di Prodi PGSD Presiden University juga berasal dari berbagai negara, termasuk China, Myanmar, hingga Filipina, menciptakan atmosfer pendidikan yang multikultural dan global. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler