jpnn.com, JAKARTA - Rumah produksi MNC Pictures kembali hadir dengan film anyar berjudul 99 Nama Cinta. Film ini menceritakan kisah seorang anak kiai bernama Kiblat (Deva Mahenra) yang jatuh cinta pada sosok Tania (Acha Septriasa). Keduanya memiliki sifat dan watak bersebrangan.
Head of Promo and Strategic Planer MNC PIctures Chandra Sapta Surya mengatakan, tema besar yang diangkat dalam film itu adalah sebuah wasiat.
BACA JUGA: Film 99 Nama Cinta Mulai Diproduksi, Jadwal Tayang Belum Pasti
“Wasiat itu harus dijalankan oleh anak kiai yang bernama Kiblat kepada relasinya yang berprofesi sebagai presenter goisp, namanya Tania. Penonton akan diajak melihat kontrasnya dunia gosip dan pesantren yang dikemas secara menarik dalam cerita,” kata Chandra dalam siaran tertulisnya, Selasa (1/10).
Dalam perjalanannya, Tania yang ambisius menaruh hati pada Kiblat. Kiblat digambarkan sebagai seorang anak kiai yang taat agama, namun memiliki pergaulan luas dan mengikuti zaman. Kiblat pun kerap disebut sebagai ustaz gaul dan dambaan kaum hawa di lingkungan pesantren.
BACA JUGA: Acha Septriasa Tinggalkan Suami di Sydney
Diam-diam Kiblat pun jatuh hati pada sosok Tania. Namun ia tak ingin mengungkapkannya seperti orang kebanyakan. Ia tetap harus santun dan mengikuti aturan keyakinan yang dianutnya. Apalagi statusnya sebagai anak kiai yang dihormati dan disegani di lingkungan pesantren.
Meksi berlatar belakang pesantren, lanjut Chandra, film 99 Nama CInta bukan masuk dalam genre religi. "Lebih ke casual romance, berkisah tentang dua karakter yang berbeda latar belakang," jelas Chandra.
BACA JUGA: Deva Mahenra Kini jadi Ustaz Muda
"Ada pembelajaran tentang hal tersebut (Asmaul Husna) tapi dituturkan dengan bahasan yang sederhana dan casual. Memang, film ini punya nilai lebih dari segi cerita di mana akan ditemukan beberapa unsur religi di dalamnya, walaupun sejatinya ini adalah film bergenre casual romance," sambung Chandra.
Film 99 Nama Cinta, direncanakan tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 14 November 2019.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh