jpnn.com - SURABAYA - Mantap, luar biasa, dan semangat. Kalimat tersebut senantiasa didengungkan Regu 1 Akademi Angkatan Laut (AAL) yang membuktikan diri terkuat Lomba Gerak Jalan Perjuangan (GJP) “Mojokerto – Surabaya” setelah berhasil merebut juara pertama.
Sedangkan juara kedua direbut Kodiklatal, dan juara ketiga lagi-lagi direbut Regu 2 AAL. Berdasarkan Keputusan Koordinator Dewan Juri Panitia lomba GJP Mojokerto – Surabaya, Supratomo, (18/11) telah menetapkan Regu 1 AAL yang terbaik dari aspek ketepatan waktu, keutuhan peserta, disiplin dan tata barisan.
BACA JUGA: Menpora Yakin Timnas Bisa Mengatasi Vietnam
Keberhasilan kedua regu AAL dalam lomba GJP Mojokerto – Surabaya disampaikan pada olahraga bersama Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono dan Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, para pejabat utama dengan segenap personel AAL, Jumat (25/11). Pengumuman tersebut disambut suka cita para personel AAL.
BACA JUGA: Siap-Siap! Indonesia Jumpa Vietnam di Semifinal
Lomba GJP Mojokerto – Surabaya telah dilaksanakan pada hari Sabtu (12/11) yang diberangkatkan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama para pejabat Forpimda Jawa Timur di Alun-alun Kota Mojokerto. Selanjutnya, para peserta gerak jalan perjuangan melalui jalur Alun-Alun Mojokerto- Jl. Majapahit – Jl. Bhayangkara – Jl. Gajahmada – Jl. Ajinomoto - Depan Pabrik Tjiwi-Krian (Pos I: Pasar Krian) – Jl. Raya Trosobo – Jl. Raya Kletek-Sepanjang (Pos II), Sepanjang-Karang Pilang – Jl. Gunung Sari (Yani Golf) – Jl. Hayam Wuruk – Jl. Kutai – Jl.Pasar Kembang – Jl. Kedung Doro – Jl. Blauran- Jl. Bubutan –Jl. Pahlawan – Jl. Kebun Rojo, dan Finish Tugu Pahlawan Surabaya. Dengan antusias dan penuh semangat para peserta menempuh rute sejauh 55 Km.
Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah berkesempatan menyambut kedatangan dua regu AAL peserta gerak jalan perjuangan Mojokerto – Surabaya, pada Minggu (13/11) dini hari di Tugu Pahlawan Surabaya.
BACA JUGA: Ahsan/Rian Terhenti di Semifinal Hong Kong Open Superseries
Pada kesempatan ini juga hadir Direktur Personel AAL Kolonel Laut (S) Julius Widjojono, Kadepjas AAL Kolonel Laut (KH) Bambang Trisulo, Kadeppim AAL Kolonel Marinir Budi Santoso dan sejumlah pejabat lainnya.
Lomba gerak jalan yang sudah mentradisi sejak tahun 1959 tersebut, merupakan napak tilas para pejuang dari Mojokerto pada bulan November tahun 1945 dalam membantu para pejuang Surabaya, guna mempertahankan kemerdekaan dan wilayah RI dari upaya Belanda dibantu tentara Sekutu untuk kembali menjajah Indonesia, tiga bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Para Pahlawan dari Mojokerto berjalan kaki menuju Surabaya. Puncak perjuangan para Pahlawan tersebut adalah diturunkannya bendera Belanda dari atap Hotel Orange (kini Hotel Majapahit). Warna biru bendera Belanda dirobek hingga tersisa warna merah putih dan kemudian dinaikkan kembali.
Kisah heroik itulah yang diperingati dan dikenang melalui Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto - Surabaya, yang tahun 2016 ini diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur.
Pada saat pemberangkatan, peserta tercatat 10.675 orang, dengan rincian peserta perorangan 2.350 orang, beregu umum 578 regu, dari TNI/POLRI 21 regu dan beregu Pelajar sebanyak 40 regu, dimana masing-masing regu terdiri dari 12 orang. Pada tahun ini, AAL dua regu.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Tersungkur di Lamongan
Redaktur : Tim Redaksi