Abaikan KPSI, PSSI Gelar Kongres

Minggu, 19 Februari 2012 – 07:30 WIB

JAKARTA - Saat konflik dengan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) belum juga usai, PSSI berencana menggelar kongres tahunan 18 Maret mendatang. Kota Palangkaraya, akhirnya dipastikan sebagai lokasi kongres tahunan pertama PSSI di era kepemimpinan Djohar Arifin.

Keputusan tersebut diambil PSSI setelah melakukan rapat Exco yang berakhir Sabtu dini hari (18/2) di Jakarta. Dalam keputusan itu, para anggota Exco PSSI bulat memilih ibu kota provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut. "Setelah dipertimbangkan dan dibandingkan dengan kota lain, Exco sepakat untuk menggelar Kongres di Palangkaraya," ucapnya.

Djohar menyebut alasan utama dipilihnya Palangkaraya adalah karena kesiapan lokasi. Selain itu, lanjutnya, pihak PSSI juga mendapatkan dukungan yang besar dari Gubernur Kalteng untuk menggelar pertemuan disana. "Ada dukungan dan memang letaknya juga berada di tengah Indonesia. Ini ajang promosi daerah bagi Kalteng," terang lelaki bergelar Profesor tersebut.

Sejatinya, ada alternatif kota lain yang sebelumnya juga menjadi pertimbangan PSSI. Namun, Solo dan Semarang akhirnya hanya menjadi kota cadangan seandainya ada permasalahan menjelang pelaksanaan Kongres di Plangkaraya.

Mulai kemarin (18/2), PSSI mengaku sudah mengirimkan surat-surat pemberitahuan kepada klub-klub anggota mengenai Kongres itu. Sayang, mereka tidak bisa memberikan daftar Pengprov atau klub yang akan diundang. "Sesuai dengan statute, kami undang pengprov serta anggota kompetisi berdasarkan klasemen pekan kemarin," terang Djohar.

Namun, ada kejanggalan untuk jumlah Peserta. Jika dalam statuta PSSI pasal 23 disebut bahwa anggota PSSI sebanyak 108 Peserta dari unsur Pengprov, Klub dan Asosiasi. Tapi, untuk Kongres kali ini PSSI hanya akan menyertakan 97 peserta.

Rinciannya, Pengprov 33 peserta, Indonesia Premier League (IPL) 12 Peserta, Divisi Utama 16 Peserta, Divisi I 14 peserta, Divisi II 12 peserta, dan Divisi III 10 peserta.

Disinggung tentang perbedaan PSSI dengan aturan di statuta itu, Djohar bersikeras langkahnya sudah benar. Menurutnya, PSSI memang hanya bisa mengundang klub yang berkompetisi. "IPL pesertanya hanya 12 yang ikut. Kalau asosiasi kami belum ada," tuturnya.

Meski tidak sesuai dengan statuta, Djohar tetap yakin kongres itu akan diakui FIFA maupun AFC. Rencananya, wakil dari AFC dan FIFA juga akan hadir di kongres itu.

"Kami berusaha sesuai statuta. Mau bagaimana lagi, jumlah pesertanya yang ada hanya ini. Kalau jumlah-jumlah yang tertulis itu kan jumlah maksimal, kalau kurang tidak apa-apa," tandasnya. (aam/ruk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasukan Ramang Masih Unggul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler