DENGAN modal keunggulan 2-0, AC Milan hanya harus mempertahankan keunggulan untuk lolos ke babak perempat final Liga Champions. Namun mimpi yang sudah di depan mata, justru harus buyar di mulai dari menit ke 5, saat Lionel Messi membobol gawang yang dijaga Abbiati. Hasil akhirnya, AC Milan harus menyerah kalah dengan skor telak 4-0.
Bek kanan AC Milan Ignazio Abate, menyebut hasil ini sangat menyakitkan. Tim mereka datang ke Camp Nou dengan luapan rasa optimis, namun pulang dengan kepala tertunduk.
"Ini memalukan. Kami memiliki beberapa peluang dan kami merusaknya," kata Abate dilansir situs resmi klub, Rabu (13/3).
Pada babak pertama, Abate mengaku timnya mati langkah dengan strategi menyerang Barcelona. Penguasaan bola sepenuhnya oleh Blaugrana, membuat I Rossoneri tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya punya satu peluang terbaik, saat Niang berhasil mendapatkan bola melalui serangan balik. Namun kesempatan emas itu gagal karena bola sepakan Niang hanya mengenai mistar gawang.
"Stadion ini benar-benar memberikan tekanan. Meski kami sudah melakukan yang terbaik, mereka (pemain Barca) bermain lebih baik. Tidak ada yang bisa disalahkan, selain menjadikan ini pelajaran," kata Abate."Kami akan coba melupakan hasil pahit ini dan akan fokus ke Liga," tambah pemain asal Italia itu.
Rasa kecewa juga diungkapkan Bojan Krkic, ketika Niang gagal memasukan bola ke gawang yang dijaga Valdes."Andai saja bola tidak mengenai tiang, pasti hasil akhirnya akan berbeda," katanya.
Bojan mengatakan, timnya datang membawa semangat besar setelah menundukan Blaugrana di San Siro dengan skor 2-0. Tapi semua itu ternyata tidak cukup dan mereka kini harus pulang dengan rasa kecewa.
"Saat di San Siro, kami berjuang keras. Meski mereka tim hebat tapi mereka manusia juga. Tapi inilah sepakbola dan kami sekarang hanya harus fokus ke Liga," kata Bojan.(afz/jpnn)
Bek kanan AC Milan Ignazio Abate, menyebut hasil ini sangat menyakitkan. Tim mereka datang ke Camp Nou dengan luapan rasa optimis, namun pulang dengan kepala tertunduk.
"Ini memalukan. Kami memiliki beberapa peluang dan kami merusaknya," kata Abate dilansir situs resmi klub, Rabu (13/3).
Pada babak pertama, Abate mengaku timnya mati langkah dengan strategi menyerang Barcelona. Penguasaan bola sepenuhnya oleh Blaugrana, membuat I Rossoneri tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya punya satu peluang terbaik, saat Niang berhasil mendapatkan bola melalui serangan balik. Namun kesempatan emas itu gagal karena bola sepakan Niang hanya mengenai mistar gawang.
"Stadion ini benar-benar memberikan tekanan. Meski kami sudah melakukan yang terbaik, mereka (pemain Barca) bermain lebih baik. Tidak ada yang bisa disalahkan, selain menjadikan ini pelajaran," kata Abate."Kami akan coba melupakan hasil pahit ini dan akan fokus ke Liga," tambah pemain asal Italia itu.
Rasa kecewa juga diungkapkan Bojan Krkic, ketika Niang gagal memasukan bola ke gawang yang dijaga Valdes."Andai saja bola tidak mengenai tiang, pasti hasil akhirnya akan berbeda," katanya.
Bojan mengatakan, timnya datang membawa semangat besar setelah menundukan Blaugrana di San Siro dengan skor 2-0. Tapi semua itu ternyata tidak cukup dan mereka kini harus pulang dengan rasa kecewa.
"Saat di San Siro, kami berjuang keras. Meski mereka tim hebat tapi mereka manusia juga. Tapi inilah sepakbola dan kami sekarang hanya harus fokus ke Liga," kata Bojan.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Tampil Jika Dipercaya
Redaktur : Tim Redaksi