"Saudara Salam Fayyad sudah mengajukan pengunduran dirinya kepada kami demi terbentuknya negara Palestina
BACA JUGA: Dua Tentara Inggris Tewas di Irlandia Utara
Tapi, saya telah meminta dia tetap bertahan hingga ada kepastian dalam dialog Mesir nanti," papar Abbas di hadapan media, seperti dilansir Reuters kemarin (8/3)BACA JUGA: Obama Hanya Hadiahi PM Inggris DVD
Mengutip seorang sumber dari kantor PM, Fayyad tidak terlalu memedulikan hasil dialog di Kairo, Mesir, Selasa nanti (10/3)
BACA JUGA: Demonstran Siram Wajah Menteri Perekonomian Inggris
Namun, sebagai presiden sekaligus orang yang menunjuk langsung Fayyad sebagai PM, Abbas memang berhak mempertahankan atau memilih dia kembali dalam pemerintahan baru
Hal senada dipaparkan Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam pernyataan tertulis kemarin"Jika nanti tidak ada kesepakatan yang dicapai, presiden bisa memerintahkan Fayyad untuk melanjutkan tugas sebagai PM," tegas komite tersebutTapi, mereka juga menyambut baik pengunduran diri Fayyad karena bertujuan mulia untuk memuluskan terbentuknya pemerintahan koalisi antara Fattah dan Hamas
Namun, Juru Bicara Hamas Fawzi Barhoum menangkap maksud lain di balik pengunduran diri Fayyad ituBukan tujuan mulia untuk mempermudah pembentukan negara Palestina, tapi lebih pada alasan pribadi"Saya yakin motivasinya lebih pada konflik internal dan perbedaan pendapat dengan AbbasTidak ada sama sekali tujuan untuk mendukung terbentuknya pemerintahan bersatu," paparnya(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Miliarder jadi Pasien Pertama Klinik Eutanasia
Redaktur : Tim Redaksi