jpnn.com, AMBON - Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan dua warga Negeri Asilulu, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, yang dilaporkan hilang kontak di laut dalam kondisi selamat.
Kedua korban bernama Abdulah Cieni, 42, dan Safrin Nurlili, 41, ditemukan di perairan Tanjung Alang oleh warga Desa Alang.
BACA JUGA: Helikopter Polri Hilang Kontak, Brigjen Ramadhan: Akan Dilakukan Upaya Pencarian
"Keduanya dilaporkan hilang kontak ketika dalam perjalanan dari Desa Ilath, Kabupaten Buru menuju Negeri Asilulu menggunakan sebuah long boat sejak tanggal 19 Januari 2023 pukul 17.00 WIT," kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Budianto di Ambon, Minggu.
Namun, perjalanan mereka jadi terhambat akibat cuaca buruk dan kehabisan bahan bakar minyak namun akhirnya berhasil diselamatkan nelayan asal Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) pada tanggal 21 Januari 2023.
BACA JUGA: Helikopter Polri Dikabarkan Hilang Kontak di Perairan Belitung Timur
Menurut dia, regu penyelamat yang melakukan operasi SAR gabungan pada hari kedua pencarian mendapatkan informasi kalau dua warga Negeri Asilulu ini telah ditemukan dalam kondisi selamat.
Pada saat dilakukan operasi SAR hari kedua, regu penyelamat yang menggunakan Rigit Inflatable Boat bergerak menuju beberapa titik koordinat guna melakukan pencarian.
Lokasi pencarian tersebut di antaranya dipusatkan pada titik koordinat°3 49.613' S - 127° 46.525'E, °3 30.789'S - 127° 29.181' E, dan °3 29.957'S - 127° 46.367'E
Pencarian terus dilakukan ke arah utara dan barat perairan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat sejauh kurang lebih 38 Nm, tetapi hingga sore hari Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Pada pukul 16.25 WIT, Tim Rescue Basarnas Maluku yang baru saja tiba di Negeri Asilulu mendapat informasi dari masyarakat bahwa kedua korban berhasil ditemukan di perairan Tanjung Alang oleh warga Desa Alang dan membantu mengevakuasi kedua korban ke Asilulu," ucapnya.
Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean