Abdurrahman Assegaf Bantah Dibayar

Selasa, 21 Juli 2009 – 16:10 WIB
Foto: JP
JAKARTA-Gara-gara merilis data tentang pelaku ledakan bom di Hotel JW Marriott, Jakarta, nama Abdurrahman Assegaf menjadi perbincanganTapi, protes mengalir tak kalah keras dari sejumlah kelompok Islam yang ditujukan kepada ulama asli Betawi tersebut

BACA JUGA: Gedung Esia Juga Disisir

Siapa sebenarnya Habib Abdurrahman Assegaf?

Postur tubuhnya terbilang kecil
Logat bicaranya kental dengan istilah Betawi

BACA JUGA: Pendukung SBY Kecam Bom

Cablak, ceplas-ceplos, dan berintonasi tinggi
Tapi, namanya sangat disegani di kalangan sejumlah kelompok Islam garis keras di tanah air.

Ingat kasus penyerangan markas Islam Ahmadiyah di Bogor, pembubaran kelompok Al Qiyadah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Ahmad Musadek, atau penggerebekan komunitas Lia Eden di Jakarta? Itu adalah kasus yang melibatkan Habib Abdurrahman, pemimpin majelis Taklim Al Mustofawiah yang juga ketua umum Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII)

BACA JUGA: Pemda Kekurangan Ahli Keuangan



’’Ane kagak niat ganggu hidup orangTapi, kalau ganggu ajaran Islam, itu yang ane urus,’’ tegas Habib Abdurrahman di teras rumahnya, Jalan Witananaharja III, Blok C, Pamulang, Tangerang, Senin (20/7)

Udara siang yang panas membuat keringat habib beranak empat itu mengucurSorban putih yang biasa dikenakannya pun dilepas dan dipakai untuk mengelap keringat di dahi, wajah, dan lengannya

Di teras rumahnya terparkir empat mobil mewahDua di antaranya Mercedes-Benz edisi baru dan Jaguar hitamSalah satu mobil itu memakai nomor pelat khusus, yakni B 234’’Itu nomor kesayangan aneEntar yang satu juga mau ane ganti nomornyaJadi B 234 HB,’’ katanya sambil menunjuk Jaguar hitam kebanggaannya

Abdurrahman lantas membeberkan data setebal 40 halaman yang ditulis tangan dengan tinta hitamDia mengaku data soal identitas pelaku pengeboman di Hotel JW Marriott itu adalah hasil investigasi tim GUIITidak ada sumbangan atau informasi dari intelijen atau pihak lain.

’’Ane punya santri yang punya keahlian khususTidak benar kalau data ini dari Densus 88 atau BINJustru ane yang kasih mereka data,’’ papar suami Syarifah Noer Eliza yang gemar rokok kretek itu.

Dia mengaku data itu dikumpulkan sejak 1999 saat gerakan Islam radikal mulai mewabahIndikasinya berasal dari sejumlah wacana Islam yang menolak pemilu, tidak patuh pada pemeirntah, atau sejenisnya.

Gerakan itu dinilai sangat merusak citra Islam dan tak sesuai akidah Islam sebenarnyaKarena alasan itu, Abdurrahman mulai merintis organisasi berbasis pesantren dan majelis taklim tersebutGUII didalangi 53 ulama se-JawaTiga di antaranya ulama ternama di Indonesia

Siapa saja mereka? ’’Sudah, ente gak perlu tahu ulama ituCukup ane aja,’’ jawab ulama kelahiran 10 Mei itu

Abdurrahman juga berkali-kali membantah bahwa temuan organisasi teroris itu upaya mengadu umat IslamDia berdalih temuannya itu sebagai langkah penyadaran umat Islam soal bahaya laten organisasi Wahabi radikalJadi, mereka tidak bergabung dan mengisolasi organisasi sejenis itu.

Dia juga menolak kegiatan intelijennya disebut sebagai aksi bayaran’’Demi Allah, ane ngomong enggak ada yang bayar ane untuk kasih data iniSemua murni dari hati,’’ tegas pengusaha batu bara dan pertambangan itu.

Semua kegiatan organisasi, aku dia, diperoleh dari dana yang sah dan halalSebagian besar justru dari margin bisnisnya di bidang eksplorasi batu baraBisnisnya itu berada di Kalimantan dan Aceh’’Ane jual ke China atau negara lainHasilnya, ente bisa lihat sendiriIni semue hasil kerja kerasBukan maling,’’ katanya dengan mata melebar.

Terkait nama pelaku teroris yang mirip keterangan polisi, Abdurrahman memastikan itu bukti bahwa hasil temuannya benarPolisi dan intelijen dinilainya sering terlambat bertindak atau tidak serius bekerja’’Akibatnya, aksi teroris terus terulang,’’ katanya.

Bagaimana soal kedekatan dirinya dengan Densus 88 dan BIN (Badan Intelijen Negara)? Abdurrahman tidak mau berbicara banyakTetapi, dia mengaku bahwa kedekatan itu dipicu oleh niat yang sama untuk memberantas terorisme(rko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Wisma Bakrie Diancam Bom


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler