jpnn.com - KISARAN - Gadis belia berinisial SH, 16, warga Dusun Lima Kopok, Kecamatan Soreang, Bandung, Jawa Barat, diduga menjadi korban trafficking (perdagangan manusia) di Pulau Batam. Namun kini ia terdampar di Kisaran.
Di Kisaran, SH diduga diperjualbelikan kepada pria hidung belang dan sempat dicekoki sabu-sabu oleh tiga pria dan menyetubuhinya di belakang Stadion Mutiara Kisaran.
BACA JUGA: Ortu Pisah Ranjang, Anak Jadi Sasaran Ayah Hingga Hamil
Informasi dihimpun wartawan di RSUD HAMS Kisaran, Senin (11/8) peristiwa yang menimpa SH terungkap, saat ia diantarkan seorang penarik becak ke rumah sakit, Minggu (10/8) malam. Tiba di UGD RSUD H Abdul Manan Simatupang (HAMS), SH lemas dan linglung. Parahnya, ia trauma dan kejang-kejang bila melihat pria bersuara keras.
Petugas medis RSUD HAMS Kisaran, Yuda, 40, kepada wartawan menceritakan, SH tiba di UGD rumah sakit sekitar pukul 18.00 WIB, diantar seorang penarik becak dan personel Polres Asahan. Awalnya, SH diduga mengalami gangguan jiwa karena membawa bungkusan kantung plastik berisi susu kemasan, roti serta, dan sandal jepit.
BACA JUGA: Gagal Sikat Satria, Komplotan Curanmor Tembak Pemilik Motor
Menurut polisi dan penarik becak yang tidak sempat ditanya identitasnya, SH ditemukan berdiri di perempatan traffic light (lampu merah) Jalan Imam Bonjol Kisaran.
"Kondisinya sangat lemah. Baju kaos hitam sudah koyak-koyak. Di beberapa tubuh korban seperti ada bekas suntikan," kata Yuda.
BACA JUGA: Gagal Curi Burung, Ngumpet di Gardan Mobil
Yuda melanjutkan, SH saat itu langsung mendapat perawatan medis dipimpin dokter jaga, dr Eka dan dr Pia. Kemudian SH diantarkan ke ruang rawat inap karena mengeluh kepalanya sakit dan beberapa kali mengalami kejang.
Beberapa jam dirawat, kondisi SH mulai membaik. Namun saat ditanyai oleh petugas medis dan beberapa keluarga pasien lainnya, SH memberikan jawaban yang tidak jelas.
"Bicaranya melantur, jadi kami yang menanyai kebingungan," kata Yuda. Hal senada dikatakan perawat bernama Yustika. Dia mengaku, SH sempat diinfus supaya tubuhnya mulai membaik.
Setelah SH membaik, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan Dinas Sosial Asahan dan akhinya Senin (11/8) SH dibawa ke kantor Dinas Sosial.
Tiba di kantor Dinas Sosial, para pegawai langsung memberikan makanan dan pakaian kepada SH.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Asahan T Simatupang kepada wartawan menuturkan, Senin (11/8) pihaknya menerima SH dari pihak rumah sakit, untuk dicarikan solusi penanganan.
Rencananya SH dibawa ke Panti Asuhan Siborongborong. Tapi beberapa jam di kantor Dinas Sosial, SH tiba-tiba kembali kejang-kejang hingga kondisinya melemah. Melihat itu, pihaknya langsung membawa SH kembali ke rumah sakit.
Sementara SH saat ditanyai wartawan di ruangan rumah sakit bercerita, dia merupakan warga Bandung. Ia diajak seorang temannya ke Batam untuk mencari kerja. Mereka bersama-sama berangkat dari Bandung ke Batam menggunakan pesawat terbang.
Tiba di Batam, bukan kerja yang diberikan oleh temannya. SH malah disuruh melayani pria hidung belang di salah satu kamar hotel di kawasan Nagoya.
Saat itu dia berontak. Berhasil lepas dari pria hidung belang, dia melarikan diri dari hotel ke arah dermaga dan melompat ke kapal ferry yang ternyata menuju Pelabuhan Tanjungbalai dan akhirnya dia tiba di Kisaran. (mar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Pejabat Kepergok Mesum dengan Honorer
Redaktur : Tim Redaksi