jpnn.com - INDRAMAYU - Orang tua Ab alias Glembo (16) mengaku kaget dan tidak percaya saat mengetahui anaknya melakukan penipuan yang korbannya seorang menteri, yakni Roy Suryo. Di mata keluarga, Glembo merupakan anak pendiam dan tertutup.
Kedua orang tua Glembo, Kanan (45) dan Tarkimah (40) hanya bisa pasrah saat anaknya, Sabtu (30/8) malam lalu dibawa polisi. Malam itu sejumlah petugas berpakaian preman datang ke rumahnya mencari anak pertamanya itu.
BACA JUGA: Polisi Buru Pembunuh PSK Terlaris yang Tewas Terjerat Bra
Setelah memberi penjelasan mengenai perbuatan yang dilakukan Glembo, petugas kemudian membawa remaja tersebut ke kantor polisi.
Saat ditemui di rumahnya di RT 04 RW 02, Blok Jenaka, Desa Sumuradem, Timur, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Selasa (2/9) siang, Tarkimah terlihat sedih. Kedua matanya berkaca-kaca, sembari menggendong anak bungsunya Ibran (3).
BACA JUGA: PSK Terlaris yang Tewas Terjerat Bra Itu Bernama Kristin Handayani
Ia didampingi oleh ayahnya, Ahmadi (68). Tarkimah, mengatakan, suaminya sedang ke Mapolres Indramayu, memenuhi panggilan polisi sekaligus menjenguk Glembo.
“Kalau bapaknya (suami, red) tidak ada. Dia sedang ke Polres. Benar Glembo itu anak saya, katanya menipu Pak Menteri. Tapi saya juga kurang paham menteri siapa yang ditipu itu. Kami kaget setelah Pak Polisi memberitahukan perbuatan anak saya. Tapi, kami masih belum percaya apa yang dilakukan oleh anak saya itu. Masalahnya setahu kami, dia itu anaknya pendiam, makanya disebut Glembo," tuturnya, seperti diberitakan Radar Cirebon (Grup JPNN).
BACA JUGA: Aniaya Anggota Polda, Sule Ditangkap Polisi
Dikatakan Tarkimah, Glembo tidak memilki rekening (tabungan) di bank. Sementara berdasarkan laporan, uang yang ditransfer Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) KRMT Roy Suryo Notodiprojo --yang ingin membeli sepeda Fixie yang ditawarkan Glembo melalui media sosial -- dikirim melalui rekening anaknya.
Gemblo juga belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) karena usianya masih 16 tahun.
“Jangankan mempunyai tabungan di bank, jajan saja masih kekurangan. Bahkan kami tidak bisa membiayai melanjutkan sekolah Glembo ke SMA. Anak saya itu sekolahnya hanya sampai MTs saja. Sebagai orang tua sangat kepingin Glembo bisa melanjutkan sekolah, tapi kami hanya buruh tani," ungkapnya sambil menyeka air matanya dengan kain selendang yang dipakai menggendong anak bungsunya itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja, Ab alias Glembo (16) warga Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, dilaporkan Menpora KRMT Roy Suryo Notodiprojo. Glembo melakukan penipuan kepada Roy Suryo, atas jual beli sepeda Fixie melalui media sosial.
Namun, sepeda Fixie yang diminati dan dibeli oleh Roy Suryo tersebut ternyata tidak ada. Sementara pembayaranya sudah lunas yang dikirim melalui bank ke nomor rekening Glembo. (kom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Ditusuk Sajam Berkali-kali dan Dibakar
Redaktur : Tim Redaksi