ABK KRI Nanggala 402 Serda Diyut Sempat Menyampaikan Firasat Tak Enak Kepada Istrinya

Kamis, 22 April 2021 – 20:39 WIB
Helen menunjukkan foto suaminya, Serda Diyut yang tercatat sebagai salah satu ABK KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan sekitar 60 mil laut utara Pulau Bali, di rumahnya Kota Madiun, Jatim, Kamis (22/4). Foto: ANTARA/Louis Rika

jpnn.com, MADIUN - Salah satu anak buah kapal (ABK) KRI Nanggala 402, Serda Diyut Subandriyo (37), merupakan warga Jalan Salak, Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur.

Hingga Kamis (22/4) sore, Serda Diyut dan 52 awak Nanggala lainnya belum ada kabar, seiring dengan hilang kontaknya kapal selam buatan Jerman itu di perairan utara Pulau Bali, Rabu (21/4) dini hari.

BACA JUGA: Inilah Kalimat Juru Diesel KRI Nanggala-402 kepada Istrinya...

Istri Serda Diyut, Helen, membenarkan bahwa suaminya belum memberi kabar. Dia pun memohon doa agar suaminya dan semua ABK lainnya segera ditemukan dalam keadaan selamat.

"Harapan sekaligus doa saya, juga mohon doanya kepada teman-teman Pak Diyut di seluruh Indonesia, semoga KRI Nanggala-402, Pak Diyut dan kru ABK semuanya cepat ditemukan selamat dan semuanya sehat," katanya.

BACA JUGA: Laksamana Yudo Ungkap soal Cadangan Oksigen di KRI Nanggala-402

Menurut Helen, kontak terakhir dengan suaminya pada hari Selasa (20/4) sekitar pukul 22.00 WIB melalui pesan WA.

Setelah itu, dia berniat membangunkan suaminya untuk menunaikan sahur.

BACA JUGA: KRI Nanggala Hilang Kontak Saat Diberikan Otoritas Peluncuran Torpedo

Namun, pesan WA hanya centang satu alias belum terkirim.

"Rabu dini hari mau bangunin sahur dengan kirim pesan WA sudah centang satu. Setelah itu, dapat kabar jika KRI Nanggala dilaporkan hilang," katanya.

Kepala MI Darul Ulum Kota Madiun itu mengatakan bahwa Serda Diyut sempat pulang ke Kota Madiun pada hari Kamis (14/4), kemudian kembali ke Surabaya pada Minggu (18/4) malam.

Pada saat itu, dia ikut mengantar Diyut ke terminal untuk kembali bertugas.

Sebelum berangkat naik bus, Serda Diyut sempat menyampaikan firasat tidak enak untuk berlayar kali ini.

Namun, sebagai istri, Helen menguatkan suami agar tetap menjalankan tugas yang telah diberikan satuan.

"Kemarin waktu mau layar itu cuma bilang, minta doanya, ya, Nda. Itu diucapkan berkali-kali oleh Pak Diyut sebelum berangkat dan tidak biasanya ia seperti itu," kata Helen.

Dalam keluarga, Serda Diyut merupakan sosok laki-laki penyayang. Dia juga dikenal sebagai anak yang patuh kepada orang tuanya.

Setiap kali hendak berlayar, Serda Diyut sering menyempatkan diri sungkem kepada ibunya yang tinggal di Gang Menco, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.

Serda Diyut memiliki dua anak, yakni seorang perempuan berusia sebelas tahun dan laki-laki usia lima tahun.

Sebelumnya, pada hari Rabu (21/4) kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali.

KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada misi latihan gabungan penembakan torpedo dan peluru kendali TNI AL di Laut Bali yang direncanakan dilaksanakan pada hari Kamis (22/4). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler