jpnn.com, JAKARTA - PT ABM Investama (ABM) Tbk berhasil menyabet penghargaan “Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi 2023” dengan Kategori Platinum Plus.
Penghargaan itu diberikan oleh Bumi Global Karbon Foundation (BGK Foundation).
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab ABM Raih Penghargaan ESG Disclosure Award 2022
Dalam seleksinya, ABM masuk ke dalam jajaran 114 perusahaan yang berhasil menerima penghargaan tersebut.
Penghargaan Platinum Plus yang diraih ABM merupakan bukti nyata perusahaan untuk fokus di bidang ESG, sehingga perusahaan dapat membantu pemerintah dalam menuju Net Zero Emission (NZE).
BACA JUGA: ABM Investama Borong Penghargaan dari ICEA 2022
Komitmen ABM dalam menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dibuktikan dari langkah perusahaan yang menyediakan energi ramah lingkungan dan kerap memberdayakan masyarakat.
Sebagai perusahaan energi, ABM selalu menjaga dan memelihara lingkungan maupun sumber daya. Salah satunya ditunjukkan dari lahan seluas 854,30 hektare yang telah direhabilitasi dan program reklamasi yang dilaksanakan di area operasi.
BACA JUGA: Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan
“Komitmen ABM Investama dalam melestarikan lingkungan terus diwujudkan. Kami meyakini keberlanjutan menjadi kunci untuk menyediakan energi yang memberdayakan banyak orang. ABM mempunyai mimpi untuk terus berkontribusi mendorong pencapaian SDGs dan NZE,” ujar Direktur Utama ABM Investama Andi Djajanegara di Jakarta, Kamis (6/7).
“Mewakili perusahaan, saya bersyukur dan tak hentinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. Penghargaan yang kami raih menjadi cerminan ABM Group dalam mendukung program-program pemerintah demi menekan Net Zero Emission. Semoga penghargaan yang diraih saat ini menjadi inspiratif bagi semua pihak,” kata Andi.
Dalam ajang tersebut, BGK Foundation memberikan delapan kategori penghargaan, ke delapannya yakni Silver, Silver Plus, Gold, Gold Platinum, Platinum, Platinum Plus, Green, serta Green Elite.
Adapun kriteria penilaian, yakni transparansi pengungkapan dan assurance report dalam laporan keberlanjutan.
Selain itu, penilaian juga memperhatikan tiga aspek, seperti emisi langusng, emisi tidak langsung yang dihasilkan dari polusi energi dan berhasil digunakan, serta emisi tidak langsung lainnya terkait kegiatan organisasi yang muncul dari sumber yang tidak dimiliki perusahaan. Hal ini seperti logistik dan emisi yang dihasilkan oleh supplier.
Pada kesempatan yang sama, Founder BGK Foundation Achmad Deni Daruri, mengungkapkan pihaknya mengapresiasi upaya dan kinerja perusahaan yang telah berhasil menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan.
Ke depan, dia berharap kian banyak perusahaan yang sadar dan mengimplementasikan ESG untuk lingkungan maupun pengembangan bisnis.
“Kami mengapresiasi kinerja dari perusahaan terkait yang berhasil memperoleh penghargaan dari berbagai kategori. Penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2023 bersumber dari penilaian kami yang diperoleh dari seluruh data atau laporan kelanjutan periode 2021 yang terbit tahun 2022," katanya.
"Selama 2022, kami mengumpulkan seluruh laporan keberlanjutan 2021 dan mulai melakukan penilaian di januari 2023. Dengan adanya penganugerahan ini, semoga ke depannya makin banyak perusahaan yang sadar terhadap lingkungan dan mau mengimplementasikan ESG,” ungkap Achmad. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raih Penghargaan Emisi Korporasi 2022, ABM: Pencapaian ESG yang Baik
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti