Aboe Titip Pesan soal Rohingya kepada Wapres dan Wakapolri

Senin, 11 September 2017 – 16:29 WIB
Aboe Bakar Alhabsyi. Foto: dokumen jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menilai langkah Wapres Jusuf Kalla dan Wakapolri Komjen Syafruddin di KTT Organisasi Konferensi Islam (OKI) sangat tepat.

Sebab, KTT OKI saat ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, sedangkan Wakapolri selama ini terlibat aktif dalam menyiapkan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

BACA JUGA: Indonesia Siap Jalin Kerja Sama Iptek dengan Negara OKI

"Apalagi beliau memiliki latar belakang dalam pendidikan sebagai Kalemdikpol, tentunya ini akan semakin mendukung realisasi pendirian UIII," katanya, Senin (11/9).

Aboe mengatakan, publik tentu berharap Peraturan Presiden (Perpres) 57 tahun 2016 tentang Pendirian UIII yang diteken Presiden Joko Widodo 29 Juni 2016 dapat direalisasikan dengan baik.

BACA JUGA: Hadiri KTT OKI, Wapres JK Agendakan Bertemu PM Kazakhstan

Selain itu UIII tersebut akan mendapatkan dukungan dari dunia internasional, khususnya dari negara-negara Islam. Karena itu, Aboe berpendapat Konferensi OKI ini dapat menjadi kesempatan emas untuk menggali dukungan dalam pendirian dan pengembangan UIII.

Akses yang besar dari negara-negara OKI diperlukan untuk mendorong kualitas kampus yang akan didirikan oleh Indonesia.

BACA JUGA: JK: KTT OKI Momentum Memajukan Negara Islam

Dengan kerja sama yang baik, akan dapat dijalin perogram bersama seperti double degree, sandwich program, sandwich like dan lain sebagainya.

Selain itu dapat dilakukan pertukaran dosen dan kerja sama di bidang penelitian, termasuk pertukaran literatur dan akses jurnal internasional.

"Dengan demikian akan semakin meningkatlan kualitas kampus yang digagas Indonesia tersebut," kata politikus PKS itu.

Selain itu, Aboe perlu menitip aspirasi kepada Wapres dan Wakapolri tentang isu kemanusiaan di Rohingya.

Apalagi selama ini Wapres telah aktif berkomunikasi dengan dunia internasional tentang isu etnis Rohingya. Meskipun sebenarnya agenda Konferensi adalah dibidang Iptsk, bisa jadi perbincangan mengenai penyelesaian krisis kemanusiaan di Myanmar tersebut dapat diselipkan dalam berbagai forum yang digelar oleh OKI.

"Dengan demikian negara-negara Islam akan memiliki suara dalam mengadvokasi muslim Rohingya di Myanmar," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak JK Berkurban di Masjid Istiqlal


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler