jpnn.com, JAKARTA - Timnas basket putra Indonesia menyiapkan beberapa pengganti Abraham Damar Grahita.
Pemain kelahiran 8 Oktober 1995 itu urung dipanggil mengingat saat ini masih bersengketa dengan klub lamanya, Prawira Harum Bandung.
BACA JUGA: Pemain Lokal Kurang Garang, Timnas Basket Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas SEA Games
Menyikapi hal itu, manajer Timnas basket putra Indonesia, Jeremy Imanuel Santoso memanggil beberapa pemain keturunan yang berada di luar negeri.
Beberapa nama seperti Zane William Adnan dan Xavier Ford Charles dipanggil pulang untuk berlatih bersama tim asuhan Milos Pejic.
BACA JUGA: Melawan Filipina di Semifinal SEA Games 2023, Timnas Basket Putra Indonesia Fokus Sejak Awal Laga
Keduanya diprioritaskan untuk bisa bermain pada beberapa turnamen akbar seperti Pra-Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, dan Asian Games 2022.
“Ada dua pemain keturunan yang bergabung bersama kami saat ini. Kami berharap ke depannya banyak pemain diaspora yang bisa kami dapatkan,” ungkap alumni SMA 3 Teladan Jakarta itu.
BACA JUGA: Pukul Vietnam, Timnas Basket Putra Indonesia Tembus Semifinal SEA Games 2023
Zane Adnan, dan Xavier Ford bisa memenuhi kebutuhan Timnas basket Indonesia saat ini yang kekurangan guard dengan tinggi badan menjulang.
Terlebih buat Zane, pemain keturunan yang punya tinggi badan 190 cm itu saat ini memperkuat University of Albany di NCAA Divisi Satu.
Diharapkan kehadiran Zane bisa menutupi kekurangan Timnas basket putra Indonesia yang saat ini sering kalah postur.
Menarik ditunggu kiprah kedua pemain yang rencana akan bermain pada ajang Indonesia International Basketball Invitational 2023.
Ajang tersebut merupakan tes event untuk lapangan pertandingan Indonesia Arena yang diperuntukan buat FIBA World Cup 2023 mulai Rabu (2/8/2023) mendatang.
Selain dua pemain keturunan, beberapa nama seperti Muhamad Arighi, Althof Dwira Satrio, hingga Sandy Ibrahim siap mengisi pos yang ditinggalkan Abraham Grahita.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal