"Perbaiki sektor ketahanan pangan plus. Contoh krisis kedelai sangat memprihatinkan. Petani tidak bisa berkompetisi menjual hasil pertaniannya karena barang impor membanjiri pasar," kata Abraham Samad saat mengisi kuliah umum dalam acara HUT Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) di Jakarta, Rabu (19/9) malam.
Pertanyaannya, lanjut Abraham, apakah barang impor dibutuhkan? Faktanya hasil penelusuran di lapangan, impor ternyata bentuk permainan atau mata rantai mafia impor.
"Ada mafia impor daging, gabah dan impor lainnya. Kita tidak perlu sebenarnya impor daging, beras dan pangan lainnya. Permainan ini (impor) sengaja diciptakan untuk berikan keutungan bagi orang tertentu, bukan masyarakat," tutur Ketua KPK itu.
Dia juga menambahkan, persoalan serupa juga terjadi pada sektor nasional interest lain, seperti kehutanan, pajak hingga eksploitasi sumber daya alam berupa energi yang belum mampu mensejahterakan rakyat. (Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Haramkan Film Menghina Nabi
Redaktur : Tim Redaksi