JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad gerah dengan beredarnya informasi bahwa dirinya mendukung calon gubernur DKI, Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi membantah informasi yang ditampilkan situs pendukung calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra itu.
"Pertama saya harus tegaskan dan jelaskan bahwa saya tidak pernah memberikan komentar sehubungan dengan dukungan terhadap calon yang bernama Jokowi, seperti yang di lansir di situs-situsnya," kata Abraham di gedung KPK, Jumat (25/5) sore.
Pria asal Makassar itu juga menegaskan, KPK tidak akan pernah masuk di dalam wilayah politik praktis termasuk dukung-mendukung di Pilkada. Sebab, kewenangan KPK adalah pemberantasan korupsi.
"Bahwa apa yang dilakukan oleh calon yang bersangkutan (Jokowi), kalau memang dia yang melakukan, maka itu adalah bentuk pembohongan publik dan juga bentuk pelanggaran etika demokrasi yang sehat," katanya.
Bahkan Abraham menganggap beredarnya informasi tentang pernyatannya mendukung Jokowi sudah merupakan pelanggaran berat. Karenanya Abraham memperingatkan kubu Jokowi untuk segera mencabut pernyataan-pernyataan yang ditampilkan dalam situs untuk mendukung pencalonan politisi PDIP yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu.
"Apabila yang bersangkutan (Jokowi) tidak mencabut, akan ada konsekuensi-konsekuensi hukum yang akan diterima oleh yang bersangkutan," tegas Abraham.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas-Ibas Nyaris Diamuk Massa, Jhonny Allen jadi Target
Redaktur : Tim Redaksi