Acara Silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Dibubarkan, Ada Kericuhan

Jumat, 17 Juni 2022 – 20:49 WIB
Silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur yang digelar di halaman gedung Museum Nahdlatul Ulama Kota Surabaya, Jumat (17/6/2022), berakhir ricuh. (ANTARA/HO-Ansor Surabaya)

jpnn.com, SURABAYA - Kegiatan silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur yang digelar di halaman Museum Nahdlatul Ulama Kota Surabaya, Jumat (17/6), berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi saat puluhan anggota ansor dan banser setempat datang untuk membubarkan acara tersebut.

BACA JUGA: Viral, Kiai Tampar Anggota Banser, Gus Salam Bilang Begini

"Kami tidak mempermasalahkan acara itu, tetapi jangan membawa nama ansor dan banser,” ujar Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya H.M. Faridz Afif sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat.

Menurut dia, apabila acara itu tidak membawa nama ansor dan banser, pihaknya tak akan membubarkan.

BACA JUGA: GP Ansor Minta Pendukung Sandi Tidak Seret-seret Ulama untuk Urusan Pencapresan

Kericuhan terjadi saat pengurus GP Ansor Surabaya melepas sejumlah atribut yang mengatasnamakan ansor dan banser.

Dalam silaturahmi Ikatan Alumni Ansor dan Banser itu juga digelar deklarasi Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyyah (PPKN).

BACA JUGA: Inikah Sinyal GP Ansor Mendukung Erick Thohir di Pilpres 2024?

Kedatangan anggota Ansor dan Banser Surabaya sempat mendapat reaksi dari panitia dan peserta kegiatan. Sempat terjadi adu mulut di antara kedua belah pihak. Kemudian kegiatan itu dibubarkan.

Afif menyebut acara silaturahmi Ikatan Alumni Ansor tersebut juga tidak izin Pimpinan Pusat GP Ansor maupun Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim.

"Kami mendapatkan perintah dari pimpinan pusat dan wilayah untuk menertibkannya," ujar dia.

Dia menjelaskan dalam PD PRT Ansor, istilah ikatan alumni dalam kepengurusan tidak pernah ada. Bagi pengurus ansor yang  purnatugas di atas usia 40 tahun, maka mereka akan berkhidmat langsung pada NU.

Untuk itu, pihaknya akan melaporkan ke kepolisian terkait pemakaian logo ansor dan banser yang ada di kegiatan itu. Apalagi logo ansor dan banser tersebut sudah terdaftar di pemerintah.

Afif mengatakan GP Ansor Surabaya telah melakukan komunikasi agar forum itu tidak digelar. Hanya saja, kata dia, mereka tetap menggelar acara tersebut, sehingga pihaknya terpaksa membubarkannya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral, Kiai Tampar Anggota Banser, Singgung Soal Gereja


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler