Ace Hasan Tuding Anies Baswedan Sedang Tebar Pesona

Senin, 27 Mei 2019 – 17:07 WIB
Ace Hasan Syadzily. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara TKN Jokowi - Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar bisa membedakan mana kritik dan mana fitnah.

Hal ini disampaikan pria yang akrab Kang Ace ini menanggapi pernyataan Anies yang menyebut tidak pernah memenjarakan pihak yang mengkritisinya.

BACA JUGA: Gubernur Anies Dinilai Sangat Berperan Meredam Kericuhan 22 Mei

"Pak Anies sebagai pemimpin seharusnya dapat membedakan mana kritik, mana fitnah dan mana ujaran kebencian," kata Ace dalam keterangan yang diterima, Senin (27/5).

Menurut Ace, dalam negara demokrasi mana pun, kritik itu jelas beda dengan fitnah dan ujaran kebecian. Ace meyakini Jokowi sangat terbuka dengan kritik. Kritik yang substantif jelas menyehatkan demokrasi karena bisa menjadi suplemen untuk memperbaiki kebijakan.

BACA JUGA: Ini Alasan Prabowo Pilih Anak Buah Anies Baswedan Pimpin Tim Pengacara

BACA JUGA: Terungkap, Pembunuh Bayaran Incar 4 Tokoh Nasional

"Menjadi oposisi yang baik juga seharusnya belajar menyampaikan kritik dengan etika. Karena menyampaikan kritik tidak harus dengan kasar dan menghujat," kata dia.

BACA JUGA: Anies Baswedan Bantah Korban Meninggal Mencapai Puluhan Orang

Soal kewenangan menangkap itu, kata Ace, merupakan ranah aparat penegak hukum. Tidak mungkin penegak hukum menangkap seseorang kalau memang tidak cukup bukti.

"Oposisi yang tidak bisa membedakan antara kritik dan tindakan kriminal, jelas oposisi enteng-entengan," jelas politikus Golkar ini.

Oleh karena itu, Ace pun menyimpulkan Anies saat ini hanya menyampaikan pendapat untuk tebar pesona.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya tidak pernah menangkap orang yang melontarkan kritik kepadanya. Hal itu diutarakan Anies terkait adanya petisi yang meminta Presiden Jokowi dan Mendagri Tjahjo Kumolo mencopotnya sebagai gubernur.

Anies mengatakan bahwa petisi tersebut muncul 2 bulan lalu. Menurutnya setiap orang berhak menyuarakan pendapatnya.

"Saya enggak pernah menangkap orang yang mengkritik saya, sama sekali," kata Anies, Minggu (27/5).

Menurut Anies, bila berada di wilayah publik, maka seorang pejabat harus siap untuk dicaci. Oleh karena itu, Anies merasa setiap cacian yang datang sebagai bentuk dinamika dalam berdemokrasi.

BACA JUGA: Mustofa Nahra Ditangkap Polisi, Iwan Fals Komentarnya Begini

"Diminta turun, naik (jabatan), itu prinsipnya sama. Dicaci tidak tumbang, dipuji tidak terbang," jelas dia. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Tidak Kondusif, Pantaskah Gubernur Anies Disalahkan?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler