”Aceh harus mandiri pangan, makanya kita hindari pengadaan dari daerah lain,”kata Kepala Divre Bulog Provinsi Aceh Ali Ardi, Senin (1/4).
Pada tahun 2013, Bulog Aceh diminta bisa merealisasikan daerah ini mandiri pangan, khususnya beras. Makanya, pihaknya akan mengupayakan tidak lagi mendatangkan beras dari daerah lain seperti dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Dalam merealisasikan itu, Bulog Aceh membentuk Satuan tugas (Satgas) untuk menjemput langsung kelapangan dan semakin mendekatkan diri kepada petani.”Beras kita pasok langsung dari petani, kelompok tani dan penggilingan kecil,”cetusnya.
Lebih lanjut ditambahkan bahwa dengan adanya Satgas khusus, maka peran mitra kerja Bulog semakin berkurang. Pada triwulan pertama kemarin ada sekitar 1.974 ton beras direalisasikan.
Dengan menjadikan daerah ini mandiri pangan, maka ke depan diharapkan tidak ada lagi pabrik penggilingan padi di daerah ini mati suri dan gabah Aceh tidak lagi diangkut ke Medan.” Untuk meningkatkan nilai tambah maka gabah harus kita proses di sini,”sebutnya.
Sementara penerima beras miskin (Raskin) di Provinsi Aceh berjumlah 356.720 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan 280 titik distribusi. Sementara jumlah pagu raskin mencapai 5.350 ton.
”Pagu setiap RTS 15 kg/bulan dan sejauh ini tinggal Aceh Besar yang belum ada realisasi karena masih menunggu regulasi setempat. Dalam APBK di sana diatur bahwa Raskin gratis,”demikian ujarnya. (sul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Massa Arak Bendera Bulan Bintang
Redaktur : Tim Redaksi