jpnn.com, PALU - ACT Pray4Palu akan membangun masjid dan sekolah yang akan dinamakan Abdee Budi Karya Sumadi (Abukasu). Pembangunan tersebut guna mendukung rencana relokasi warga korban bencana Palu yang berada di zona merah.
Rencana pembangunan masjid dan sekolah itu berada di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi dengan luas tanah sekitar 5 hektar.
BACA JUGA: Dua Prioritas Kemenhub untuk Proyek LRT Jabodetabek Tahun Depan
"Kami berencana membangun masjid dan sekolah dasar, ini merupakan program jangka pendek menengah Pray4Palu," kata salah satu inisiator ACT Pray4Palu, Totty dalam kunjungannya di Palu, Minggu (10/3).
ACT Pray4Palu ini diinisiasi oleh Abdee Negara Slank, Budi Karya Sumadi, Paulus I Nugroho dan Totty. "Ini adalah sebuah trigger kawan-kawan yang diprakarsai oleh Pak Menteri Perhubungan dari hasil swadaya kawan-kawan. Dan dikomandani oleh Mas Abdee Slank yang merupakan putra asli Palu," ujar Totty.
BACA JUGA: Budi Karya: LRT Selesaikan Masalah Perkotaan
Lokasi pembangunan tersebut merupakan rencana pemerintah untuk relokasi warga karena dianggap paling aman dari bencana.
"Pembangunan ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah, dan tentunya semangat Pak Menhub untuk melakukan pembangunan masjid dan sekolah," jelasnya.
BACA JUGA: Masyarakat Cinta Masjid Hadir Sebagai Perekat Umat
Totty mengatakan, rencana pembangunan akan dilakukan akhir maret dan selesai dalam waktu lima bulan dengan konstruksi tahan gempa. "Anggaran untuk ini hasil dari penggalangan dana ACT Pray4Palu selama dua kali yaitu di Jakarta dan Surabaya. Dan jika ini sukses kami tidak akan berhenti disini," Ujarnya.
ACT Pray4Palu berharap pembangunan ini bisa bermanfaat untuk warga Palu, meski banyak sebagian yang enggan direlokasi dari lokasi yang dianggap zona merah. "Tapi saya berharap warga bersedia direlokasi, karena pemerintah pasti sudah menyiapkan aspek-aspeknya untuk kenyamanan warga sendiri, termasuk menyiapkan apa saja keperluan lainnya," kata dia.
Dalam pembangunannya nanti, ACT Pray4Palu kata Totty menggandeng Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada yang langsung dikomandoi oleh Dekan FT Prof Nizam serta melibatkan Universitas Tadulako (Untad) Palu. "Semangat kami jelas sesuai arahan Pak Menhub untuk terus turun ke masyarakat membantu masyarakat yang terkena musibah. Ini akan terus berkesinambungan," tandasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Budi Karya Sumadi Minta Ulama Beri Pencerahan soal Fungsi Masjid
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh