jpnn.com - JAKARTA - Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengapresiasi langkah cepat Mabes Polri menindak setidaknya 18 orang oknum polisi yang diduga terlibat dalam pemerasan sejumlah warga negara Malaysia saat menghadiri Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo, Kemayoran.
Apresiasi secara khusus disampaikan kepada Divisi Propam Polri, karena jika benar perbuatan pemerasan apalagi terhadap warga negara asing sangat mencoreng wajah hukum Indonesia di luar negeri.
BACA JUGA: Propam Polri Amankan Belasan Polisi Terduga Pemeras di DWP
"Karena itu kami mendukung tindakan cepat dan tegas yang dilakukan Divisi Propam Polri. Belasan oknum ini jika terbukti harus ada tindakan tegas. Karena sudah mempermalukan nama baik polri di tengah masyarakat dan dunia internasional," ujar Edi dalam keterangannya, Minggu (22/12).
Dosen pascasarjana Universitas Bhayangkara, Jakarta ini, bahkan meminta agar para oknum dipecat atau di hukum pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) jika terbukti melakukan pemerasan.
BACA JUGA: Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
Edi Hasibuan menegaskan perilaku belasan oknum polri tersebut sulit diterima oleh masyarakat.
"Seharusnya mereka melayani tamu negara dengan baik, malah perilakunya menyimpang," ucapnya.
BACA JUGA: Jangan-Jangan Ada Muatan Politis di Balik Isu Minta Kapolri Diganti
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini lebih lanjut mengatakan perilaku sejumlah oknum dimaksud telah menurunkan harkat dan martabat kepolisian.
Karena tindakannya telah membuat citra polri buruk di dunia internasional.
"Kalau tindakan mereka terbukti, kami meminta Divisi Propam Polri jangan ragu merekomendasikan untuk dipecat," katanya.
Menurut Edi Hasibuan, perilaku para oknum ini telah melanggar Perkap Nomor 14/2011 tentang Kode Etik Profesi Polri (KEPP), dan juga melanggar etika kelembagaan dan kemasyarakatan.
"Sesuai aturan setiap anggota Polri wajib menjaga dan meningkatkan citra, soliditas, kredibilitas reputasi dan kehormatan polri," katanya.
Atas kejadian tersebut Edi lantas meminta jajaran polri menghindari penyimpangan dan mengajak untuk meningkatkan profesionalisme agar polisi makin dipercaya masyarakat.
Mabes Polri sebelumnya menangkap 18 oknum polisi atas dugaan pemerasan terhadap sejumlah warga negara Malaysia yang menghadiri Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo, Kemayoran.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, personel yang ditangkap berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Kemayoran. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tri Tito Karnavian Tekankan Pentingnya Peran DWP Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang