jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai sesama kader yaitu Kwik Kian Gie membelot dengan mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dia menganggap itu sebagai hal yang aneh.
Menurut Eva, selain masalah politik dan ideologi, ada motif lain sehingga ekonom ternama itu membelot.
BACA JUGA: Kwik Kian Gie Gabung ke Prabowo, Kubu Jokowi Biasa Aja Tuh
"Menurutku, Pak Kwik Kian Gie mungkin bukan karena pertimbangan ideologi, tapi yang lainnya. Tetapi, itu sah saja, banyak juga politikus lain yang migrasi ke kubu lain. Berpolitik bukan semata didorong motif ideologi," kata Eva saat dikonfirmasi, Kamis (13/9).
Jika ditelaah berdasarkan prefensi politik dan ideologi Soekarno, lanjut Eva, dua hal itu tidak ada di sosok Prabowo ataupun Sandi. Sebab, dua hal itu sudah ada dalam sosok Jokowi.
BACA JUGA: Zulkifli Dukung Sandi Ajak Yenny Wahid Gabung Timses
"Bagi barisan Soekarno, maka Jokowi yang nyata ada di garis Soekarnoisme," tegas dia.
Saat disinggung sikap Susilo Bambang Yudhoyono siap menjadi juru kampanye sebelah, menurut Eva, itu hal yang wajar. Partai Demokrat sebagai partai kaolisi Prabowo memiliki kewajiban untuk menang di Jawa Timur.
BACA JUGA: Djoko Santoso Ketua Tim Prabowo, Gerindra: Tak Ada Dominasi
"Jawa Timur akan jadi area panas. Tetapi hitungan saya, Jokowi akan menang mutlak karena Jatim basis nasionalis, Sukarnois dan Gusdurian," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Cawapres, Ini Jabatan AHY di Timses Prabowo - Sandi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga