jpnn.com - Game of Thrones (GoT) kembali dengan season ke-7 pada Juli mendatang. Serial TV HBO itu bakal berlangsung makin singkat dan padat, menjelang tamatnya pada musim kedelapan.
Meski kian dekat, bisa dibilang belum ada ulasan, apalagi bocoran, dari para cast-nya. Tingkat kerahasiaannya sudah sekelas sekuel Star Wars. Namun, ada satu hal yang sudah dikonfirmasi: ceritanya makin seru dan sulit ditebak.
BACA JUGA: Ini Dia Bocoran Terbaru Soal Season 7 Game of Thrones
Hal itu diungkapkan Liam Cunningham, pemeran Ser Davos Seaworth, dalam event media junket musim ketujuh GoT di Bangkok, Thailand, pada Selasa (4/4).
Berikut hasil wawancara eksklusif dengan pemeran kesatria bawang tersebut!
BACA JUGA: Ratu Game of Thrones Bangkrut
Bagaimana rasanya syuting musim ketujuh GoT?
Rasanya keren dan berbeda. Apalagi setelah kematian Stannis (Baratheon, mati dibunuh di Battle of Winterfell, musim keenam). Aku sekarang mendampingi Jon Snow.
Agak aneh juga, sih. Soalnya, aku terbiasa di Dragonstone (pulau dan nama kastil milik Baratheon di Blackwater), lalu sekarang pindah ke Castle Black (markas Night’s Watch di sisi utara Tembok).
Rasanya seperti ada di show lain. Tapi, secara keseluruhan, seru kok berada satu set dengan Kit Harington (pemeran Jon Snow) dan cast lainnya.
Selain itu, syuting setiap episode semakin panjang. Lebih tenang dibanding enam musim sebelumnya. Skala produksinya besar. Jadi, banyak lokasi dan set yang keren di musim ini. Plus, visualnya lebih cinematic. Dan tentu saja, kejutannya makin banyak.
Apakah GoT musim ketujuh yang cuma tujuh episode bakal memuaskan penonton?
Tentu nggak! Fans tidak bakal pernah puas. Ada ujaran di dunia hiburan, buatlah penonton ketagihan dan minta lagi. Hal itu terjadi di GoT. Banyak fans yang mulai bingung, ”Bakal ngapain setelah GoT tamat?” Aku bisa mengerti.
Tapi, pahamilah juga, kami yang terlibat di show-nya juga sama seperti kalian. Meninggalkan GoT bakal meninggalkan lubang besar buat kami.
Ada kemungkinan GoT diperpanjang. Ada komentar?
Cerita yang bagus tidak selalu panjang dan bertele-tele. Sebagus apa pun, sebuah kisah pasti punya akhir. Sejauh ini, GoT digarap dengan sangat keren dan profesional.
Menurutku, rencana berhenti di musim kedelapan adalah keputusan yang sangat kuhormati. Jika HBO hanya berpikir GoT sebagai ladang duit, mungkin mereka bakal mengulur show sampai musim ke-20.
Di trailer dan video promo, tiga perwakilan klan bakal maju berperang. Bakal seperti apa kisahnya? Bener nih mereka akan maju perang?
Yaaa, tidak ada yang tahu! Mereka bisa jadi berperang, bisa juga batal perang. Mereka malah mungkin bersiap saling diam.
Maka, waktu trailer dirilis, aku cuma tersenyum dan tertawa-tawa. Videonya benar-benar ampuh membikin penonton berpikir jauh dan macam-macam tentang apa yang bakal terjadi. Cool.
Banyak yang bilang, perang pada musim ketujuh bakal lebih besar...
Siapa yang bilang begitu? Beritahu aku namanya!
Aku nggak bisa komentar banyak tentang perang (pada musim ketujuh). Tapi, kita semua tahu bahwa Night King (pemimpin White Walkers, klan yang tinggal di utara jauh, luar Tembok) datang.
Dari musim lalu, kita tahu apa yang bakal dia lakukan dan seperti apa kemampuannya. Night King bakal bawa ratusan, bahkan ribuan pasukan. Jumlahnya sangat besar.
Tidak ada pihak mana pun di Westeros yang siap dan punya pasukan untuk menghadapi hal sebesar itu.
Seperti Sansa Stark bilang, winter is here. Night King dan pasukannya datang.
Perang seperti apa yang bakal tersuguh pada musim ketujuh?
Perangnya cukup menggelitik. Apalagi, saat aku membaca naskah terkait utara dan perang. Menurutku, perangnya seperti perumpamaan perubahan iklim. Sering dianggap biasa, namun bisa membunuh. Dan kita harus melakukan sesuatu untuk menghadapinya.
Seperti perubahan iklim, tidak ada yang peduli pada perang ini. Soalnya, nggak terlihat ancaman nyata yang bisa merusak. Well, itu teoriku sih. Sesungguhnya, aku juga nggak tahu, hahaha...
Pada musim depan, apakah Ser Davos bakal bertemu lagi dengan Melisandre?
Menurutku, Ser Davos dan Melisandre tidak pernah punya hubungan yang baik. Seperti pasangan suami-istri yang gagal. Namun, aku nggak bisa membayangkan Melisandre bakal tampil terakhir di musim lalu.
Karakternya terlalu penting untuk cerita ini. Tunggu saja, apakah dia bakal muncul di keseluruhan musim ketujuh atau cuma beberapa episode.
Hampir pada tiap musim, fans punya teori tentang GoT. Bagaimana pendapatmu?
Aku kagum. Setiap salah satu dari kami ngomong, mereka langsung mengaitkannya dengan GoT. Para fans selalu membangun teori dari tiap kata yang kami ucapkan.
Para cast sendiri juga hobi ngobrol tentang apa yang bakal terjadi, siapa yang bakal terbunuh, bahkan siapa yang bakal jadi penguasa takhta. Sama saja, kok. Bahkan, kami sering ngobrol saat menunggu panggilan syuting di lokasi.
Beberapa bulan lalu, ada beberapa fans yang ketahuan menguntit dan menyiarkan live streaming proses syuting lewat kamera drone kan?
Jujur, aku kasihan dengan orang-orang yang melakukan hal itu. Mereka tidak paham seni menikmati sebuah show yang serba tidak tertebak.
Ibaratnya, kamu menceritakan isi buku kepada si X, yang baru pertama menyimak buku itu. Kamu sudah membunuh X. Aku nggak bilang pelakunya jahat, tapi hal itu sungguh mengecewakan buat kami.
Pernah nggak, ditanyai bocoran cerita GoT oleh keluarga atau teman?
Tentu pernah, bahkan sering. Aku sering jahil juga, sih. Beberapa teman dan keluarga pernah ”hampir” kuberi bocoran. Tapi, mereka menolak. Mereka ingin tahu, tapi di satu sisi, nggak ingin tahu juga, hahaha...
Menurutmu, mungkinkah Ser Davos jadi kuda hitam dan akhirnya menguasai Tujuh Kerajaan?
Tidak mungkin dan tidak akan terjadi. Menurutku, Davos bukan tipikal pemimpin yang bisa mengambil keputusan yang mungkin sulit diterima pihak bertikai.
Itu bagian (peran) Jon Snow. Dia berani ”main kotor”. Davos tidak bakal melakukan hal seperti itu. Dia adalah sosok penasihat yang baik. Seperti tokoh Tom Hagen di The Godfather.
Lagi pula, aku tidak suka membayangkan Davos menjadi sosok penguasa yang korup. Seperti kalian tahu, kekuasaan bisa mengubah watak orang. (*/c6/ayi)
Redaktur & Reporter : Adil