jpnn.com, PANGKAL PINANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa meminta nelayan tradisional Babel untuk tidak melaut.
Imbauan itu disampaikan terkait peringatan akan datangnya gelombang hingga setinggi 3 meter di perairan Bangka Belitung dalam tiga hari ke depan.
BACA JUGA: Waspada! Potensi Angin Puting dan Gelombang Tinggi, Ketua BMKG Sampai Khawatir
"Gelombang tiga meter ini sudah membahayakan keselamatan pelayaran kapal," kata Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu (25/12)
Dia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Pangkalpinang, gelombang tinggi di perairan Bangka Belitung merupakan dampak fenomena La Nina.
BACA JUGA: Peringatan dari BMKG, Waspada Potensi Gelombang Tinggi 5 Meter di Perairan Sumut-Aceh
"Kami bersama BMKG dan SAR sudah mensosialisasikan cuaca buruk ini kepada masyarakat, khususnya nelayan, sehingga mereka terhindar dari bencana dampak perubahan cuaca yang ekstrem ini," ujarnya.
Menurut dia, fenomena La Nina ini mengakibatkan dua kejadian alam.
Pertama, mengakibatkan hujan lebat disertai angin kencang.
"Angin kencang ini mengakibatkan pasang air laut dan gelombang di perairan cukup tinggi, sehingga sangat membahayakan keselamatan pelayaran kapal," katanya.
Mikron Antariksa mengimbau para nelayan tradisional untuk lebih memperhatikan sisi keselamatan dirinya dalam beraktivitas mencari ikan di tengah laut.
"Tinggi gelombang ini sudah membahayakan keselamatan kapal nelayan, apalagi kapal-kapal nelayan tradisional tidak dilengkapi alat keselamatan yang memadai," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi