Ada Beberapa Dugaan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Selasa, 29 November 2022 – 19:03 WIB
Rumah korban tewas yang terdiri empat orang merupakan sanak saudara, di Perumahan Citra 1 Kalideres, Jakarta Barat, dipasang garis polisi, Jumat (11/11/2022). Foto: ANTARA/Walda Marison

jpnn.com, JAKARTA - Polisi membantah kematian satu keluarga beranggotakan empat orang di Kalideres, Jakarta Barat, akibat keracunan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyatakan seiring berjalannya proses investigasi, ada beberapa dugaan penyebab kematian yang telah dipatahkan berdasarkan alat bukti yang ditemukan petugas.

BACA JUGA: Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Para Korban Berpendidikan, Ada Temuan Lain

"Penyebab kematian empat orang dalam satu keluarga itu tidak ditemukan meninggal karena keracunan," kata Zulpan di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut Zulpan mengatakan penyebab pasti kematian satu keluarga tersebut akan disampaikan setelah proses investigasi rampung.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo, Alphard Tabrak Truk, Banyak yang Tewas

"Jadi, bukan karena meninggal keracunan, bukan, tidak ditemukan. Kemudian bukan karena adanya kekerasan fisik yang dialami oleh keempat korban tersebut dan juga bukan karena kelaparan, tidak memiliki kemampuan untuk beli makanan, tidak," ujarnya.

Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban di Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Klaim Uang di Rekening Brigadir J Milik Keluarganya, Putri Berkata...

Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah tersebut.

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.

Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi.

Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.

Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan.

Berjalannya proses investigasi juga menemukan adanya dugaan ritual yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga tersebut.

Dugaan tersebut muncul berdasarkan keterangan saksi-saksi dan ditemukannya buku-buku lintas agama, serta mantra dan kemenyan.

Penyidik kemudian akan berkonsultasi dengan pakar dalam bidang tersebut untuk melengkapi data penyelidikan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemicu Suami Tembak Istri, Dor! Peluru Tembus Leher Belakang


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler