jpnn.com, JAKARTA - PSSI sudah menetapkan dua calon lawan Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday, yakni Myanmar (10/10) dan Hongkong (12/10). Sebanyak 22 pemain pun sudah ditetapkan untuk dipanggil.
Mayoritas nama-nama yang dipanggil merupakan skuad ketika Indonesia menghadapi Mauritius (11/9). Mereka antara lain, Muhammad Ridho (Borneo FC), Fachruddin (Madura United), Rizki Pora (Barito Putera), Bayu Pradana (Mitra Kukar), Alfin Tuasalamony (Arema FC), hingga Stefano Lilipaly (Bali United).
BACA JUGA: Ini 22 Pemain Timnas untuk Laga Kontra Myanmar dan Hongkong
Kali ini, Alberto Goncalves (Sriwijaya FC) dipanggil menemani Dedik Setiawan (Arema FC) di lini depan.
Juga ada dua debutan lainnya yakni di lini belakang asal Madura United Alfath Fathier dan rekan setim Beto, pemain naturalisasi Esteban Vizcarra.
BACA JUGA: Sekjen PSSI Akui Komunikasi dengan Milla tak Maksimal
Nah, karena masih belum sepakat nilai kontrak dengan Luis Milla, PSSI kembali menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih kepala. Nantinya, Bima akan didampingi oleh Danurwindo. ’’Ya, pemain memang didominasi senior, tapi juga ada skuad Asian Games 2018 lalu,’’ kata Bima kepada Jawa Pos, Jumat (28/9).
Bima mengatakan, uji coba melawan Myanmar dan Hongkong sangat bagus untuk persiapan menuju Piala AFF 2018. Myanmar yang menjadi salah satu kandidat kuat juara bisa memberi pengalaman bagus untuk Stefano Lilipaly dkk.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Harus Setor 50 Nama, Milla Kapan Datang?
Adapun Hongkong yang sebelumnya sempat bertemu di babak fase grup Asian Games 2018 lalu, punya kekuatan yang cukup baik untuk memberi pelajaran kepada anak asuhnya.
’’Kedua negara itu punya gaya bermain agak berbeda,’’ terang Bima. Meski sulit dengan persiapan minim dan tanpa pelatih kepala, Bima tetap menargetkan kemenangan pada dua laga tersebut.
Selain bagus untuk mental tim menuju Piala AFF 2018, kemenangan juga bakal mendongkrak posisi Indonesia di rangking FIFA. (rid/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Belum Deal 100 Persen dengan Luis Milla
Redaktur & Reporter : Soetomo