jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) diminta segera menangani anjloknya kereta api 1722 relasi Jatinegara-Bogor yang terjadi pada Minggu (10/3), pukul 10.15 WIB.
"Manajemen diharapkan secara bertahap bisa menormalkan sarana perkeretaapian," ujar Deputi Pertambangan dan Industri Strategis serta Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurna di Jakarta, Minggu (10/3).
BACA JUGA: Harapan Dirut PT KAI kepada Panglima TNI
Terlebih, ada korban luka akibat peristiwa ini. Karena itu, baik KAI dan KCI diminta menanggung biaya perawatan dan pengobatan para korban.
"KAI dan KCI agar menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan korban luka," tutur Fajar.
BACA JUGA: KRL Relasi Jatinegara - Bogor Anjlok, Belasan Penumpang Luka-luka
Hingga saat ini KCI masih berusaha mengevakuasi KRL 1722 relasi Jatinegara - Bogor.
Sementara untuk para penumpang yang menjadi korban sudah diberikan penanganan dan mendapatkan pertolongan di rumah sakit terdekat. Di mana ada 17 penumpang yang mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Perjalanan KRL Masih Terganggu, Penumpang Diminta Beralih ke Moda Transportasi Lain
Rencananya kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.
Sementara kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian.
Untuk perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor sejauh ini belum bisa dilayani. Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke atau Jatinegara sejauh ini hanya sampai Stasiun Depok.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KRL Tujuan Bogor Anjlok, Gerbong Depan Tabrak Tiang Listrik
Redaktur & Reporter : Yessy