jpnn.com, JAKARTA - Rumah Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam pembuatan konten pembelajaran.
Menyusul adanya fitur baru yaitu Augmented Reality (AR) di portal Rumah Belajar.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan apresiasi atas komitmen Pusdatin dalam mengembangkan portal Rumah Belajar dalam 10 tahun terakhir.
Dengan komitmen tersebut, Rumah Belajar menjadi layanan unggulan dari Kemendikbudristek dalam penyediaan sumber alternatif pembelajaran jarak jauh (PJJ).
BACA JUGA: Kemendikbudristek Gelar Tes Kemampuan Bahasa Inggris Ribuan Guru
“Kita harus terus melanjutkan dukungan atas portal Rumah Belajar serta menguatkan kolaborasi dalam meningkatkan akselerasi program digitalisasi sekolah,” tutur Menteri Nadiem, Jumat (16/7).
Senada itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, juga memberikan apresiasi atas inovasi yang dibangun Rumah Belajar.
Di dunia yang tanpa batas terutama di era pandemi, berbagai inovasi harus terus dikembangkan.
Augmented Reality merupakan teknologi di mana pengguna akan merasa lebih berhubungan dengan dunia nyata melalui video ataupun audio 3D.
Konten AR di Rumah Belajar merupakan inovasi baru di era digital dengan sasaran pengguna generasi digital native yang terbiasa dengan gawai dan internet sekaligus mendukung pembelajaran di abad modern.
Sejak diluncurkan secara resmi pada 2011, hingga usianya yang menginjak ke-10 tahun pada 2021, portal Rumah Belajar sudah mewarnai perjalanan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia sebagai portal pembelajaran yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar digital (repositori konten); peningkatan kompetensi pembelajaran digital guru (PembaTIK); evaluasi pembelajaran digital; serta layanan kelas digital pendidikan terbuka dan jarak jauh.
Berdasarkan data google analytics, selama periode Januari 2014 sampai Juni 2021, Rumah Belajar tercatat memiliki 20.052.828 pengguna dengan total 217.031.030 kunjungan. Selama 2021, pengguna Rumah
Belajar meningkat sebanyak 2.347.716 pengguna dengan kunjungan sebanyak 22.953.918. Melihat adanya tren peningkatan kunjungan tersebut mengisyaratkan bahwa pemangku kepentingan bidang pendidikan kini sudah melek terhadap kehadiran teknologi yang memiliki dampak baik bagi kemajuan program digitalisasi sekolah.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Ainun Na’im, berharap dengan kehadiran Rumah Belajar dapat mengakomodasi kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan, khususnya guru dan siswa dalam mewujudkan Merdeka Belajar. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad