jpnn.com - BANDUNG - Misi menang diusung Persib Bandung saat menjamu Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) dalam lanjutan babak delapan besar Indonesia Super League (ISL), sore nanti. Tiga poin mutlak dikejar, agar posisi klub berjuluk Maung Bandung itu tetap aman.
Mengapa? Dengan torehan sepuluh poin saat ini, poin Persib berpeluang berkurang. Itu setelah Komisi disiplin (Komdis) PSSI mengancam skuad polesan Jajang Nurjaman itu dengan potongan tiga poin jika supporter masih menyalakan flare di Stadion si Jalak Harupat, Soreang.
BACA JUGA: Lebih Cepat dan Harus Fokus
Ancaman itu sebagai buntut dari bandelnya oknum bobotoh, julukan Suporter Persib. Sebab, saat laga melawan Persebaya, empat flare dengan dua waktu penyalaan yang berbeda, sempat terpantau langsung oleh Komdis.
BACA JUGA: MU v Chelsea, Tamu Sedang Pincang
Meski sanksi tanpa penonton batal diberikan setelah oknum yang menyalakan flare ditangkap dan diserahkan ke PSSI, tapi Persib tetap harus memenuhi syarat : pertandingan tanpa flare atau potong tiga poin.
"Saya tidak mau berkomentar banyak soal itu, fokus tim pelatih ke pertandingan. Jika (flare) harus terulang, memang merugikan Persib karena poin harus dipotong. Fokusnya bagaimana kami bisa maksimalkan pertandingan di kandang dan meraih tiga poin," tutur pelatih Persib Jajang Nurjaman saat dihubungi, kemarin (25/10).
BACA JUGA: PSG Hajar Bordeaux 3-0
Modal bagus dimiliki Persib karena berhasil membungkam Mitra Kukar di kandangnya (10/10) dengan skor 3-2 pada putaran pertama lalu. Namun, Jajang meyakini sang tamu akan melakukan perubahan untuk bisa balas dendam di kandang Persib.
Dengan dukungan bobotoh dan tampil di kandang sendiri, lanjut Jajang, dia kemungkinan akan mengubah pola permainan dari menunggu, menjadi lebih agresif. Dia yakin, Mitra Kukar akan bermain menunggu di laga kali ini, dan mengandalkan counter attack.
Sama dengan laga kontra Persebaya, disiplin dan transisi cepat dari menyerang ke bertahan akan menjadi kunci Persib untuk meredam serangan balik yang digalang oleh Zulham Zamrun, Anindito Wahyu, dan Herman Dzumafo.
"Cover dari gelandang saat bek sayap naik, harus lebih maksimal. Tapi transisi harus lebih cepat dan disiplin," ungkap dia.
Untuk komposisi pemain, Jajang menyebut tak akan banyak melakukan perubahan. Hanya, di lini tengah komposisinya bisa saja berubah, setelah Hariono kembali dari cuti nikahnya. Dengan demikian Taufik, Firman Utina, dan Harioni bisa tampil bersama dengan posisi sejajar.
Di depan mereka, Makan Konate dan Tantan akan men-support Ferdinand Sinaga yang dipasang sebagai central forward. Di lini belakang, tak akan ada perubahan. Tony Sucipto-Supardi Nasir di fullback kiri dan kanan, akan bahu membahu bersama Vladimir Vujovic-Ahmad Jufriyanto, duo central back.
Sementara itu, pelatih Mitra Kukar Stefan Hansson mengakui bahwa lini belakangnya tampil kurang prima di dua pertandingan terakhir. Banyak celah terbuka, terutama di sisi kiri pertahanan mereka. Diego Michiels yang kondisinya belum fit, bakal digantikan oleh Abdul Gamal.
"Kami tak boleh melakukan kesilihan kecil. Setiap tim memiliki efektifitas yang bagus, dan kami terlalu banyak melakukan kesalahan. Ini harus kami tekan, agar tak terjadi kembali saat melawn Persib," ungkapnya.
Hasil saat di Tenggarong, sudah disiapkan antisipasinya. Dia akan berusaha menutup celah di kiri pertahanan, dan memenangkan pertarungan di sektor sayap. Di tengah, sosok Raphael Maitimo dan Bimasakti diharapkan mampu mematikan pergerakan Makan Konate dan Firman Utina.
"Kami harus kerja keras, bukan hanya dua kali tapi tiga kali lebih keras untuk bisa mengembalikan poin yang hilang dan bisa lolos ke semifinal," tandasnya. (aam)
Persib Bandung (4-3-2-1)
78-Made Wirawan (gk)
6-Toni Sucipto, 3-Vujovic, 16-A Jufriyanto, 22-Supardi
15-Firman Utina, 24-Hariono, 8-Taufiq,
10-Konate Makan, 82-Tantan
17-Ferdinand Sinaga
Pelatih : Jajang Nurjaman
Mitra Kukar (4-3-2-1)
33-Dian Agus (gk)
3-Zulkifli, 44-Reinaldo Lobo, 27-Dedi Gusmawan, 4-Abdul Gamal
8-Raphael Maitimo, 50-Erick Week, 11-Bima Sakti,
7-Zulham Zamrun, 18-Anindito Wahyu
29-Herman Dzumafo
Pelatih: Stefan Hansson
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Mata Tidak Spesial
Redaktur : Tim Redaksi